TERNATE, OT - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) kota Ternate, Senin (3/2/2020), menggelar rapat bersama sejumlah perwakilan Kelompok Kerja (Pokja) dari instansi terkait yakni, Badan Pertanahan Kota Ternate, tim leader Kota Tanpa Kumuh (KotaKu), termasuk Komisi I dan Komisi II DPRD Kota Terante.

Rapat yang berlangsung di ruang rapat Kadis Dispekim Ternate itu membahas dua agenda yaitu pembahasan revisi SK dan evaluasi kinerja Pokja, yang berkaitan dengan penataan kawasan kumuh di Kelurahan Makassar Timur.

Kepala Disperkim Ternate, Nuryadin Rachman mengatakan, dalam rapat tersebut banyak hal yang dibicarakan terkait dengan kewenangan untuk menjalankan fungsi masing-masing Pokja dan sudah dilakukan evaluasi.

"Sedangkan kedua, berkaitan dengan panataan kawasan kumuh di Kelurahan Makasaar Timur, ada dua agenda yaitu berkaitan dengan peremajaan kawasan kurang 1 hektar dan sisa untuk pemugaran," kata Nuryadin usai rapat.

Menurutnya, di tahun ini, Disperkim fokus pada  fasilitas umum dan dilakukan konsolidasi tanah "Ada dua hal yang dibahas di tahun ini, soal pertanahan melalui Pemeda dan apokja melakukan percepatan konsolidasi tanaman mandiri, dua hal ini kita harus senergikan untuk melakukan konsolidasi secara bersama-sama," tutur Nuryadin.

Selain persoalan itu, lanjut mantan Kadis Perindag pengamanan situs sejarah Dodoku Ali juga menjadi fokus utama pembahasan, "jadi kawasan Dodoku Ali menjadi salah satu bagian dari program penataan kawasan penuntasan," ujarnya. 

Dia menambahkan, "jadi agenda selanjutnya pihak Disperkim akan mengadakan pertemuan dengan Kesultanan Ternate untuk membicarakan terkait dengan pengembalian fungsi ruang publik dan pengamanan situs sejarah Dodoku Ali dalam waktu dekan ini karena sudah ditetapkan dalam rapat Pokja," tambahnya.

Nuryadin yang juga menjabat selaku ketua Pokja telah mengadendakan rapat tersebut dalam waktu dekat, "mungkin pekan depan kita agendakam untuk membahas penataan Dodoku Ali," ungkap Nuryadin sembari mengaku, dalam pertemuan itu, pihaknya akan melibatkan semua unsur.

Dia menbahkan, posisi Dodoku Ali yang berhadapan dengan Keraton Kesultanan Ternate, sehingga Disperkim berharap kawasan ruang publik itu dikembalikan pada posisi semula, "sehingga ketika orang berkujung ke Keraton tidak ragu-ragu kagi, untuk menatap kondisi depan Keraton. (thy)