TERNATE, OT - Komisi I DPRD kota Ternate menyarankan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Ternate banyak belajar di Kominfo kota Manado.

Hal ini dikatakan Ketua komisi I DPRD kota Ternate, Muchtar Bian kepada wartawan, Selasa (27/10/2020). Menurutnya, Kominfo kota Ternate belum maksimal melayani jaringan telekomunikasi, maka pihaknya mendorong dengan jalan mengunjungi Kominfo di kota Manado.

"Kominfo Ternate masih sedikit memiliki aplikasi, tapi di kota Manado sudah banyak aplikasi. Salah satunya aplikasi pungutan pajak, jadi kalau orang yang belum membayar pajak maka diketahui secara langsung melalui call center  begitu juga dalam sektor lain sementara kota Ternate belum memiliki itu," terangnya.

Dengan adanya call center, kata Muchtar, bisa memudahkan masyarakat dalam melaksanakan aktivitas, begitu juga dengan OPD sudah melalui satu pintu di Kominfo, salah satunya di bidang perikanan dan kelautan yakni para nelayan.

Menurutnya, dengan adanya penambahan aplikasi dan hadirnya call center maka memudahkan OPD, begitu juga dengan aktivitas para nelayan yang bisa diketahui titik banyaknya ikan melalui teknologi tersebut.

"Kalau Kominfo kota Ternate berkeinginan membangun call center, maka banyak lakukan studi banding keluar daerah, agar supaya tahu perkembangan telekomunikasi yang ada daerah lain, demi memajukan daerah lebih baik," katanya.

Politisi PKB ini mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi di kota Bandung bahwa untuk membangun call center biayanya cukup besar yakni Rp 60 miliar, sementara di kota Manado anggarannya hanya Rp 1,5 miliar sudah bisa membangun call center, karena ada dukungan atau potensi SDM yang mendukung.

Menurutnya, Kominfo kota Ternate masih ketinggalan jauh dibandingkan dengan kota Manado, padahal sudah hampir 20 tahun namun masih saja begitu, karena Kominfo kota Ternate hanya fokus ke jaringan OPD, tapi itu juga tidak maksimal atau tidak sesuai dengan yang dibutuhkan.

"Nanti komisi I DPRD membangun koordinasi dengan Kominfo kota Ternate, apa yang didapatkan di Manado bisa diterapkan ke Ternate atau sharing, mudah-mudahan di tahun 2022 program tersebut sudah ada. Semua itu penting ada kepedulian pimpinan terhadap daerahnya, "tutupnya.(awie)