TERNATE, OT - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate, mengaku belum bisa mengaktifkan parkir elektronik (e-parking) pada sejumlah kawasan di Kota Ternate karena masih menunggu kartu dari bank BNI.

Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate, Farizal kepada Indotimur.com mengatakan, Dishub kota Ternate bekerja sama dengan bank BNI untuk membuat kartu parkir elektronik yang dirancang oleh Dishub.

"Saat ini kami masih menunggu alat tambahan dan kartu yang akan dicetak oleh BNI, beberapa waktu lalu Dishub dan bank BNI sudah melakukan perjanjian kerjasama (PKS), sehingga kartunya akan diambil alih oleh BNI, jadi kalau kartunya sudah ada, maka masyarakat yang ingin memakainya langsung membeli di BNI dengan dipatok harga Rp. 40 ribu per kartu," kata Farizal kepada wartawan saat ditemui di ruangannya, Senin (06/01/2020).

Menurutnya, hingga sekarang  belum diaktifkan parkir elektronik tersebut karena masih menunggu kartu yang dibuat oleh BNI dan juga masih persiapan administrasi lainnya, seperti membuka rekening penampungan tersendiri dan juga alat tambahan khusus untuk bisa membaca kartu yang dibuat oleh BNI.

“Semuanya sudah selesai dan juga sudah dites mesinnya, tapi itu masih pakai manual jadi ditunggu kartunya didatangkan lalu bisa diaktifkan,” katanya.

Dia menjelaskan, dalam kartu tersebut sudah memiliki saldo sebesar Rp 10 ribu dan kartu itu tidak hanya berlaku untuk parkir saja, akan tetapi juga bisa dipakai untuk belanja di toko apa saja yang bekerjasama dengan BNI.

Farizal menambahkan, untuk parkir dikawasan tersebut sesuai dengan peraturan daerah (Perda) per motor dikenakan biaya Rp 1.000 dan mobil Rp 2000. “Kalau parkir di tepi jalan seperti didepan Jatiland Mall tidak pakai waktu, tapi kalau parkir khusus dia pakai waktu seperti di pelabuhan semut Mangga Dua," katanya.(awie)