TERNATE, OT - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate mengaku belum mengetahui informasi terkait sewa lapak di terminal Gamalama sebagimana temuan DPRD Kota Ternate.
Sekertaris Dishub kota Ternate, Fahruddin kepada indotimur.com mengatakan, lapak yang dibangun itu diperuntukkan untuk pedagang lama yang sudah berada di lokasi tersebut, sehingga tempat itu terlihat bagus maka dibuatlah seragam atau sebaik mungkin.
"Jadi lapak tersebut diperuntukkan untuk pedagang makanan ringan bukan pakaian, yang jauh sebelumnya sudah menempati lokasi tersebut dan sumber dana pembangunan lapak juga dari pedagang bukan dari Dishub," terang Fahruddin.
Lanjut Fahruddin, lamanya anggaran dari pemerintah untuk membangun lapak tersebut maka pedagang yang mengambil langkah sendiri untuk membuatnya, tapi dikoordinir oleh Dishub agar terlihat rapi.
“Untuk pembayaran sewa sebesar Rp 5 juta itu saya belum dapat informasi karena itu melalui pihak ketiga, nanti ditanyakan langsung dengan koordinator terminal. Intinya lapak itu diperuntukkan untuk pedagang makanan ringan yang sebelumnya sudah menempati lokasi tersebut," jelasnya.
Terpisah koordinator terminal Zul saat dikonfirmasi indotimur.com membenarkan, lapak tersebut belum dipakai, sementara harga sewa Rp 5 juta, tapi untuk anggaran sewa lapak belum ditetapkan, karena masih tunggu instruksi Kadishub.
"Saya belum tahu pasti besaran harga yang akan disewakan kepada pedagang, tapi untuk retribusi sesuai dengan Perda nomor 9 itu perhari hanya Rp 2.000, jadi terkait harga sewa Rp 5 juta itu saya belum pastikan karena tidak tahu maka belum berkomentar berlebihan, sebab belum ada informasi atau instruksi dari pimpinan,” jelasnya.
(awie)