TERNATE, OT- Dinas Ketahanan Pangan Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), mengakui tidak bisa berbuat banyak di tengah pandemi Covid-19, dalam membantu masyarakat dibidang pangan, hal ini karena semua program dipangkas.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan kota Ternate, Sofyan Wahab mengaku, tidak ada satupun program kegiatan yang dilaksanakan, karena semua anggaran di tahun 2020 dipangkas.
Kadis mengatakan, salah satu program yang bisa membantu masyarakat di tenga pandemi ini adalah program Kelompok Wanita Tani (KWT), namun program tersebut juga dipangkas.
“Tahun ini kami tidak bisa berbuat apa-apa karena tidak ada kegiatan bahkan nol persen, sebab semua anggaran diarahkan ke Covid. Ini bukan kemauan saya, tapi semua diarahkan oleh wali kota Ternate," terangnya, Senin (28/9/2020).
Wahab menjelaskan, program KWT sudah jalan sejak tahun 2017, 2018 dan di 2019 tapi di tahun 2020 dipangkas, padahal ini sangat berkaitan dengan masalah Covid-19, sehingga dalam pertemuan dengan DPRD meminta di tahun 2021 kembali mendorang program tersebut, agar perekonomian secara mikro di kota Ternate bisa tumbuh.
“KWT sendiri di dalamnya ada 15 orang per kelompok, nanti nilai tukar yang diberikan berkisar Rp 50 juta per kelompok dengan jumlah kurang lebih 9 kelompok" ujarnya.
Sofyan menambahkan, untuk produksi tanaman dari KWT yakni sayur yang proses pertumbuhan atau masa panennya sebulan. "Jadi ibu-ibu yang tergabung dalam sembilan kelompok tersebut gampang untuk melakukannya dan bisa menyesuaikan," katanya.
(awie)