TERNATE, OT - Komisi II DPRD kota Ternate mengaku awal masuknya Alfamidi dan Indomaret di kota Ternate tidak diketahui, karena kebijakan tersebut dilakukan secara diam-diam serta mengambil sikap tanpa mengkaji lebih jauh oleh Pemkot. 

Anggota komisi II DPRD kota Ternate, Jamian Kolengsusu kepada wartawan termasuk mengatakan, DPRD tidak tahu awal masuknya Alfamidi dan Indomaret di kota Ternate, dirinya mengaku bahwa pemerintah dengan sendirinya mengambil sikap tanpa berdiskusi atau melakukan pengkajian lebih dalam dengan DPRD. 

Menurutnya, dua usaha tersebut masuk di kota Ternate secara tiba-tiba, sehingga DPRD tahu setelah sudah ada kesepakatan dengan Pemkot, maka DPRD mempunyai keterbatasan untuk mengawasinya.

Jamian mengaku, ada beberapa Bank di kota Ternate juga keluhkan dengan adanya kehadiran Alfamidi dan Indomaret, karena sejumlah nasabah mereka yang melakukan kredit susah membayarnya dikarenakan kehadiran dua usaha tersebut. 

Politisi Gerindra ini meminta kepada pemilik dua usaha tersebut agar selalu memasarkan produk lokal UMKM yang ada di kota Ternate, tapi jangan hanya dipasarkan di dalam daerah melainkan sampai pada tingkat nasional, dimana usaha itu beroperasi di situ juga produk yang dipasarkan.

"Kalau hanya di pasarkan di wilayah Ternate maka tidak ada keuntungan bagi UMKM yang ada, itu yang perlu didorang dan diawasi, sehingga produk lokal bisa dikenal di seluruh Indonesia, karena dimana ada Alfamidi dan Indomaret disitu juga ada produk lokal Kota Ternate," katanya.

(awie)