TERNATE, OT- Camat Ternate Utara, Marus Ishak nyaris memukul Sekretaris Camat (Sekcam), Noor Asrie Baba pada Selasa (21/6/2022) kemarin di kantor kecematan setempat.

Berdasarkan amatan wartawan di lapangan, kejadian itu bermula saat Sekcam dipanggil ke ruangan camat, tiba-tiba terdengar suara camat dari dalam ruangan. Tidak lama kemudian Sekcam keluar dari ruangan camat dan menuju ke ruangannya.

Camat yang diduga tidak merasa puas langsung mengejar Sekcam hingga di depan ruangan terjadi adu mulut. Beruntung ada beberapa staf langsung melarai sehingga adu mulut mereka tidak berlangsung lama.

Menurut Sekcam, kejadian itu berawal saat dirinya menyampaikan permintaan kelurahan Toboleu melalui WhatsApp ke ibu camat, karena menurut teman-teman di Perencanaan dan Keuangan ibu camat yang memegang dana kelurahan itu.

“Saya sampaikan permintaan kelurahan Toboleu yang telah sukses mewakili kecamatan Ternate Utara dalam lomba kelurahan tingkat Kota Ternate tahun 2022. Tapi terkait WhatsApp saya ke ibu camat itu, besoknya camat panggil saya mau menjelaskan soal itu namun pak camat jelaskan dengan suara besar dan emosi maka saya keluar dari ruangan. Mungkin karena saya keluar dari ruangan pak camat sehingga beliau tidak puas sehingga kejar sampai di depan ruangan saya,” terangnya.

Sekcam menjelaskan, permintaan itu berupa anggaran karena selama proses lomba, pemerintah kelurahan Toboleu membijaki sebagian anggaran, sehingga saat ini lurah memberikan beberapa nota agar pemerintah kecamatan Ternate Utara menyelesaikan nota-nota tersebut.

Noor Asrie mengaku, apa yang dilakukan camat sudah berlebihan terhadap dirinya selaku Sekcam. Menurutnya, atas dasar kebijakan camat mencabut tugas pokok Sekcam berupa Sekcam dilarang tahu kerja-kerja perencanaan dan keuangan.

“Atas dasar kebijakan camat, dia larang saya tahu soal kerja-kerja perencanaan dan keuangan. Kebijaakan itu sejak saya masuk di kantor kecamatan Ternate Utara pada akhir bulan Januari tahun 2022 ini, padahal sudah jelas perencanaan keuangan di bawah sekertaris,” kata Nurasrie.

Semmentara Camat Ternate Utara, Marus Ishak mengaku, hal itu hanyalah miskomunikasi.

Camat mengaku, persoalan dengan sekertaris berkaitan dengan masalah internal di kecamatan, hanya saja apa yang dirinya disampaikan kepada sekretaris itu dianggap tidak ada rasa menghargai.

"Jadi saat itu kami berdua sempat aduh mulut karena persoalan internal, tapi tidak pernah saya berniat untuk bertindak kasar, bahkan memukul itu tidaklah benar," tuturnya.

Untuk itu, kata camat, saling berdebat itulah terjadi miskomunikasi, bahkan dirinya memanggil sekertaris untuk selesaikan masalah dengan baik, namun karena dalam keadaan marah yang bersangkutan tidak mau.(red)