TERNATE, OT - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Ternate, menggelar simulasi sistem Computer Asissted Test (CAT) di kantor UPT BKN Ternate, Senin (5/9/2022).
Kegiatan ini dalam rangka mempersiapkan tenaga honorer bidang kesehatan dan tenaga penyuluh dalam menghadapi seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang dilaksanakan pemerintah pusat.
Tidak kurang dari 92 tenaga honorer di lingkup Pemkot Ternate, yang sebelumnya telah mendaftar ke BKPSDMD mengikuti simulasi CAT BKN tahun 2022 yang dipusatkan di kantor UPT BKN Ternate.
Kepala BKPSDMD Kota Ternate, Samin Marsaoly kepada indotimur.com mengatakan, kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara Pemkot Ternate melalui BKPSDMD dengan BKN Regional Manado melalui UPT BKN Ternate.
Menurutnya, ada sekitar 92 peseta simulasi yang mengikuti kegiatan ini, "para peserta ini sebelumnya telah mendaftar ke BKPSDMD, karena kuota yang diberikan BKN terbatas, maka hanya ada 92 peserta yang mengikuti simulasi," kata Samin.
Dikatakan, simulasi tes CAT BKN merupakan terobosan yang dilakukan Pemerintah Kota Ternate sebagai upaya memberikan pemahaman dini kepada calon peserta seleksi sehingga pada saat pelaksanaan seleksi, para peserta memiliki pemahaman dan kemampuan dalam mengikuti seleksi.
Pada kesempatan tersebut, Samin juga menyampaikan apresiasi, penghargaan dan ucapan terima kasih kepada BKN Regional Manado melalui UPT BKN Ternate, yang memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.
Samin berharap, kedepan, kuota peserta simulasi ditambah sehingga dapat diikuti oleh seluruh tenaga honorer di lingkup Pemkot Ternate, "kami berharap, kedepan kuota peserta simulasi ditambah sehingga dapat diikuti oleh seluruh honorer di lingkungan Pemerintah Kota Ternate," pungkas Samin.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian BKPSDMD Kota Ternate, Nany Wardhani menyampaikan, simulasi CAT BKN 2022 di lingkup Pemkot Ternate dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pada tes P3K maupun CPNSD sebelum-sebelumnya.
Dia mengaku, berdasarkan pengalaman pelaksanaan seleksi sebelum-sebelumnya, masih terdapat peserta yang belum melek teknologi sehingga BKPSDMD merasa perlu adanya pelatihan serta pengenalan lebih dini tentang sistim seleksi CAT.
Nany berharap, setelah mengikuti simulasi CAT, para peserta lebih memahami dan mengetahui tata cara pelaksanaan CAT pada seleksi sesungguhnya.
"Setelah pelaksanaan simulasi para peserta diharapkan agar dapat mempersiapkan diri dengan lebih giat dan tekun dalam belajar untuk menghadapi seleksi sesungguhnya," tutup Nany.
(fight)