TERNATE, OT - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate melalui Dinas Perindustrian dan Pedagang (Disperindag) memastikan, Rabu (9/3/2022) besok, akan membongkar lapak pedagang di areal pasar rempah Kota Baru.
Rencananya, para pedagang pakaian, aksesoris dan asongan yang saat ini menempati areal pasar Kota Baru, akan direlokasi ke sejumlah pasar di Kelurahan Gamalama.
Data pedagang pada Disperindag, mencatat sedikitnya 130 pedagang pakaian, aksesoris dan asingan saat ini menempati lokasi tersebut.
BACA JUGA : Rencana Pembongkaran Lapak, PKL Kota Baru Minta Waktu
Kadis Perindag Kota Ternate, Hasyim Yusuf, memastikan, pihaknya akan melakukan pembongkaran lapak pedagang pada Rabu besok. "Besok sekitar pukul 10 pagi kita langsung eksekusi (bongkar). Surat pemberitahuan telah kita layangkan untuk mengosongkan lokasi tersebut," kata Hasyim, Selasa (8/3/2022) di kantor Disperindag.
Menurutnya, sebagian besar para pedagang di lokasi pasar Kota Baru telah memiliki tempat di Pasar Sabi Sabi di Kelurahan Gamalama.
"Yang kita prioritaskan yang sudah ada kios di Pasar Sabi Sabi, dan yang sisanya kita tempatkan di lantai II Pasar Percontohan," terangnya.
BACA JUGA : Ratusan PKL di areal Pasar Rempah Kota Baru Diberi ’’Deadline’’
Berdasarkan catatan Disperindag, para pedagang di pasar rempah Kota Baru hanya membayar retribusi harian sebesar Rp, 2500 dan retribusi sampah Rp, 2000,-
"Tidak ada kontrak yang mengikat untuk bayar bulanan atau tahunan. Di situ hanya bayar harian dan itu ada petugas kami yang ditugaskan menarik retribusi," aku Hasyim.
Dia menambahkan, areal pasar rempah Kota Baru akan ditempati oleh pedagang rempah atau barito yang saat ini menempati kawasan sepanjang jalan belakang Jatiland Mall.
"Kita kembalikan ke fungsi peruntukan, karena pasar Kota Baru adalah pasar Rempah-Rempah," tutupnya.
(fight)