TERNATE, OT - Wali Kota Ternate, H Burhan Andurahman, menyerahkan penganugrahan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) instansi terbaik Se-Kota Ternate serta menyalurkan bantuan konsumtif kepada 1.500 penerima manfaat zakat, di gedung Duafa Center Ternate.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Zakat Nasional (Baznas) Kota Ternate itu, turut dihadiri Wakil Wali Kota Ternate, Abdullah Taher, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Ternate, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta tamu undangan dan penerima manfaat zakat.    

Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman, dalam sambutannya menyatakan, upaya untuk mewujudkan visi dan misi Pemarintah Kota Ternate dalam menjadikan Ternate sebagai Kota Agamais, harus didukung oleh seluruh elemen, baik itu pemerintah, tokoh agama dan masyarakat.

Dikatakan Wali Kota, pengumpulan zakat semakin hari semakin baik. Pemkot Ternate memberi apresiasi, penghargaan dan terima kasih atas kinerja positif Baznas selama ini.

Orang nomor satu di jajaran Pemkot Ternate itu menjelaskan, Baznas harus melakukan sosialisasi terhadap orang-orang yang mempunyai penghasilan yang lebih, terutama para pengusaha di Kota Ternate, untuk menyumbang sedikit rezeki ke Baznas, "karena itu perintah Allah yang tercantum dalam Al-Quran. Selain dari pengusaha, ada juga kontraktor di Kota Ternate yang melaksanakan pekerjaan Pemkot. Dua bidang ini harus membuka kesedaran mereka atas kewajiban agam," terang Wali Kota.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota juga memnberikan penghargaan dari Baznas, "untuk menwujudkan rasa terima kasih, dari pengurus Baznas yang diberikan tanggung jawab untuk mengumpulkan zakat ini.

"Begitu juga saya berterima kasih kepada semua pihak yang mengumpulkan zakat. Karena di mata Allah, sudah menjanjikan bahwa akan mengganti zakat yang dikeluarkan sebanyak tujuh kali lipat,” jelasnya.

Dia meminta, kepada masyarakat, pelaku usaha dan kontraktor untuk tarus membantu Baznas dalam program-program pengumpulan zakat agar bisa terwujud dan berjalan maksimal di Kota Ternate. "Jika semua orang yang wajib zakat bisa terkumpul secara keseluruhan, berarti bisa mengumpulkan Rp 42 miliar," tukas Wali Kota.

“Ini solusi Islam untuk mengatasi kemiskinan, bagi saudara/saudari kita yang kurang mampu. Karena Baznas dalam tahun ini sudah mengumpulakn Rp, 4 miliar di tahun lalu mencapai Rp 2 miliar. Ketika Baznas kumpulkan Rp, 40 miliar, berarti berapa banyak yang akan kita lakukan, mau itu dari Pendidikan bagi anak yang tidak mampu, Kesehatan, kebutuhan masyarakat kurang mampu bisa di tangani secara keseluruhan,” katanya.

Wali Kota lalu mencontohkan salah satu manfaat dari zakat yang dikumpulkan melalui Baznas, "buktinya, gedung Duafa Center, dibangun dari zakat, infaq, dan shodaqah dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Ternate, bukan anggaran dari APBD Kota Ternate. Gedung ini dibangun, memakan anggaran sebesar Rp14 miliar, bisa diselesaikan dalam jangka waktu 2 tahun. Jika, zaakat bisa terkumpul banyak pasti saja banyak hal  yang bisa dilakukan," terang Wali Kota.

“Untuk kepentingan umat bagi saudara-saudara kita yang kurang mampu, asumsi saya sederhana, dimasa yang akan datang kaum duafa yang ada di Ternate sudah memiliki aset yang bisa dibanggakan, salah satunya adalah duafa center,” pungkas Wali Kota.

Sementara itu Ketua Baznas Kota Ternate, H. Anis Abbas menjelaskan, tahun 2017 Baznas mengumpulkan kuramg lebih Rp, 2 milyar dati zakat, infaq, dan shodaqah, sedangkan pada tahun 2018 terkumpul Rp 3 miliar.

Pengumpulan zakat, infaq dan sadaqah terus mengalami peningkatan, di tahun ini, Baznas menargetkan sebesar Rp 5 miliar. "Untuk hari ini, Baznas akan menyalurkan dana bantuan sebesara Rp 600 juta lebih kepada penerima zakat sebanyak 1.500 orang dan penerima hak amil zakat bagi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di enam instansi," katanya.

“Penyaluran di tahun ini sebanyak dua kali yaitu pada awal Ramadhan 2019 sebanyak 1.527 orang dengan anggaran sebesar Rp 500 juta lebih, dan di hari ini penerima zakat sebanyak 1.500 orang. Berarti di jumlah secara keseluruhan penerima zakat 3.027 orang dengan total anggaran sebesar Rp1 miliar lebih,” jelasnya. (thy)