TERNATE, OT - Guna menekan lonjakan harga bahan kebutuhan pokok jelang bulan Ramadhan 1442 H / 2021 M, Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Ternate, menggelar rapat koordinasi yang melibatkan unsur terkait, pada Rabu (31/3/2021) di lantai II kantor Wali Kota Ternate.
Rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Ternate, Hasyim Daeng Barang itu, turut dihadiri, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara, unsur Forkompimda Kota Ternate, serta unsur terkait lainnya, termasuk distributor bahan kebutuhan pokok di Ternate.
Rakor dengan tema "Menjaga Pertumbuhan Inflasi Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H" itu, guna memastikan ketersediaan bahan pangan dan kestabilan harga pangan di kota Ternate, sepanjang bulan Suci Ramadhan hingga Idhul Fitri nanti.
Pj Wali Kota Ternate, Hasyim Daeng Barang dalam arahannya mengatakan, rapat ini, bertujuan untuk menyatukan persepsi dan memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan menjaga stabilitas harga selama bulan puasa hingga hari raya Idhul Fitri 1442 H.
Menurutnya, laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi tetapi inflasi juga tinggi tidak membawa dampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Karakteristik inflasi yang banyak dipengaruhi oleh faktor kejutan disisi pasokan (supply side) menyebabkan upaya untuk mencapai inflasi yang rendah dan stabil tidak cukup hanya melalui kebijakan moneter, melainkan diperlukan adanya suatu panduan kebijakan yang harmonis antara kebijakan moneter, fiskal, sektoral dan daerah.
"Hal ini menjadi latar belakang pembentukan wadah TPID, keberadaan forum koordinasi dalam wadah TPID di berbagai daerah menjadi sangat strategis ditengah semakin besarnya kewenangan daerah dalam pelaksanaan pembangunan," ujar Hasyim.
Dikatakan, dalam rangka menyongsong bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1442 H, pengendalian inflasj agar diperkuat untuk mengantisipasi kemungkinan tekanan inflasi karena biasanya ada gejolak harga kebutuhan pokok di pasar.
Menurutbya, ada beberapa hal yang dapat dilakukan unsur Pemerintah Daerah sesuai dengan langkah yang diterapkan pada tingkat nasional, diantaranya mengoptimalkan infrastruktur yang sudah dibangun dan membangun infrastruktur pendukungnya.serta memperkuat kerjasama dan koordinasi antar daerah.
"Kemudian, memanfaatkan teknologi informasi serta menjaga keseimbangan sisi pasokan produsen dan konsumen melalui implementasi "Strategi 4K", yakni Keterjangkauan Hargap Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif sebagai bagían untuk mendukung kestabilan inflasi," pungkasnya.
(fight)