TERNATE, OT - Sedikitnya 99 Kepala Keluarga (KK) atau 334 jiwa korban kebakaran di lingkungan Lelong kelurahan Makassar Timur, kecamatan Ternate Tengah, kota Ternate Maluku Utara, saat ini, menempati tenda darurat yang disiapkan Pemerintah kota (Pemkot) Ternate melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Selain menyiapkan tenda darurat untuk korban kebakaran, BPBD bersama Dinas Sosial kota Ternate juga menyalurkan bantuan makanan, pakaian layak pakai dan perlengkapan bayi, serta bantuan lainnya untuk korban kebakaran yang menghanguskan 47 bangunan di kawasan tersebut.
Lurah Makassar Timur, Nahrul Zakri yang ditemui indotimur.com, Jumat (20/4/2018) mengatakan, pasca kebakaran, pihaknya langsung melakukan pendataan terhadap korban terdampak musibah kebakaran yang terjadi Kamis (19/4/2018) dinihari kemarin.
"Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan pihak kelurahan melalui RT/RW, kami mencatat ada 99 KK atau 334 jiwa, korban kebakaran di Lelong, pada dua RT di kelurahan Makassar Timur," ujar Nahrul yang ditemui di kantor Lurah Makassar Timur, Jumat (20/4/2018) pagi.
Dari jumlah ini, kata dia, pihak kelurahan juga mendata ada 40 balita sedangkan jumlah laki-laki sebanyak 177 jiwa dan perempuan 157 jiwa, sehingga total korban kebakaran di lingkungan Lelong, berjumlah 334 jiwa. "Kita juga masih mendata, berapa anak yang masih sekolah, sehingga ada penanganan khusus bagi mereka," tukas Nahrul.
Menurutnya, seluruh korban terdampak kebakaran telah mendapat bantuan sementara, berupa bahan makanan, pakaian layak pakai, perlengkapan bayi serta bantuan lainnya.
"Sejauh ini, bantuan yang paling dibutuhkan adalah perlengkapan bayi (popok-red), pakaian layak pakai dan bahan makanan," terang Nahrul.
Bantuan ini, diberikan oleh pemerintah kota Ternate melalui BPBD, dinas Sosial, Bagian Pemerintahan, Camat Ternate Tengah, Dispenda, BPKAD dan Bank Indonesia serta Baznas.
Hingga saat ini, sebanyak 50 KK menempati tenda darurat yang disiapkan BPBD di samping kantor lurah Makassar Timur, sedangkan sisanya masih mengungsi pada keluarga yang tidak terdampak kebakaran.(thy)
