TERNATE, OT - Tidak kurang dari 52 unit Rumah Khusus Bencana (RKB) yang dibangun melalui bantuan Kementerian PU-PR Direkrorat Jenderal Penyediaan Perumahan yang terletak di kelurahan Tubo, kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, provinsi Maluku Utara (Malut) telah rampung dikerjakan dan siap diresmikan.

RKB dengan tipe 36 tersebut, dibangun dengan nilai kontrak sebesar Rp.9.324.977.000, yang bersumber dari APBN tahun 2017. RKB ini, diperuntukan bagi warga yang berdomisili di kawasan rawan bencana, seperti longsor, banjir dan bencana lainnya, secara gratis dan menjadi hak milik pribadi. 

Walikota Ternate, Burhan Abdurahman usai meninjau RKB tersebut, Kamis (25/1/2018) mengatakan, pembangunan 52 unit RKB di kelurahan Tubo, sudah rampung dikerjakan dan siap untuk ditempati.

Wali kota mengatakan, semua fasilitas pendukung juga sudah terpasang, hanya saja air bersih belum mengairi wilayah trrsebut, "listriknya sudah ada. Tinggal air bersih saja yang dalam waktu dekat akan dipasang oleh PDAM. Tadi saya sudah hubungi Dirut dan tinggal dibuka jalurnya saja karena sudah ada aliran disitu," ujar wali kota usai meninjau sejumlah proyek infrastruktur.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkim) Kota Ternate, Rizal Marsaoly mengatakan, berdasarkan kesepakatan dengan pihak Satker, dalam waktu satu pekan kedepan RKB tersebut sudah bisa ditempati oleh warga yang akan direlokasi. 

"Ini murni bantuan pemerintah dan tidak dipungut biaya sama sekali. Mereka akan kita relokasi dari wilayah rawan bencana. Kita akan koordinasi dengan pihak PU Provinsi untuk penyerahan aset ke Pemkot Ternate, sebelum nanti diserahkan ke masyarakat yang berhak menempati RKB tersebut," ujar Rizal yang ikut mendampingi wali kota saat melakukan peninjauan.

Rencananya 52 RKB yang dibangun Satker, akan ditempati oleh warga yang tinggal di dalam bronjong yang merupakan jalur lava gunung Gamalama, wilayah merah rawan longsor di Kelurahan Tabona serta sejumlah titik rawan bencana lainnya di wilayah kota Ternate.(thy)