TERNATE, OT - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate melalui Dinas Pendidikan (Dispen) berencana merekrut 100 tenaga guru honorer untuk sekolah tingkat dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk ditempatkan di tiga Kecamatan yang berada di luar pulau Ternate.
Kebijakan ini merupakan bagian dari perwujudan visi misi pasangan dengan tagline "TULUS" pada kampanye Pilkada tahun lalu.
Wakil Wali Kota Ternate, Jasri Usman kepada sejumlah wartawan termasuk indotimur.com menyatakan, sebagai bentuk mewujudkan pemerataan pendidikan pada tiga Kecamatan Batang Dua, Hiri dan Moti (BAHIM), Pemkot berencana merekrut tenaga pengajar untuk ditempatkan di wilayah Batang Dua, Hiri dan Moti.
Menurutnya, Pemkot Ternate melalui Dispen berencana pererekrutan 100 guru honorer ini, merupakan salah satu visi misi pasangan TULUS pada Pilkada tahun lalu.
Menurutnya, dalam visi misi "Ternate Andalan" salah satu program prioritas adalah sektor pendidikan, sehingga pemerintah mengambil kebijakan untuk melakukan pemerataan guru pada tiga Kecamatan di luar pulau Ternate.
"Pemkot Ternate akan membuka rekrutmen tenaga honorer khusus guru di Kecamatan Batang Dua, Hiri dan Moti, kurang lebih 100 tenaga guru dengan mekanisme perekrutan diserahkan ke Dinas Pendidikan," ujar Jasri didampingi Plt Kadis Pendidikan, Bahtiar Teng dan Plt Kepala Bapelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly.
Orang nomor dua di jajaran Pemkot Ternate itu mengatakan,, sarjana jurusan guru di Kota Ternate cukup banyak, sehingga dengan perekrutan 100 tenaga guru, diharapkan mampu mengurangi pengangguran di Ternate serta memberikan ruang kepada sarjana guru untuk terus mengembangkan ilmunya.
“Kami sangat fokus meningkatkan kualitas pendidikan, terutama di tiga kecamatan ini. Jadi memang harus jalan. Kami butuh dukungan semua pihak,” ujar Jasri seraya menyatakan, perekrutan tenaga guru diprioritaskan untuk warga setempat.
Wawali mengaku telah memanggil Plt Kepala Dinas Pendidikan Bahtiar Teng dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Rizal Marsaoly, untuk membicarakan rencana ini.
“Saya juga minta Kepala Bapelitbangda untuk menghitung rasionalitas anggaran honor termasuk perhitungan jangkauan wilayah. Memang di Hiri, Moti dan Batang Dua sangat butuh tenaga guru, jadi harus secepatnya diisi, demi peningkatan kualitas pendidikan,” tutup Jasri.
(fight)