TERNATE, OT - Marliza Tauhid Soleman, yang juga istri Wali Kota Ternate, resmi dikukuhkan sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Ternate.
Pengukuhan yang dirangkai dengan Pelantikan Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Kota Ternate Periode.2021-2024 itu, berlangsung di ballroom Royal Resto pada Sabtu (21/8/2021).
Proses Pengukuhan Marliza M Tauhid sebagai Bunda PAUD dilakukan oleh Ketua Bunda PAUD Provinsi Maluku Utara Hj. Faoniah Hi. Djauhar Kasuba, berdasarkan SK nomor 94/II.1/KT/2021.
Sedangkan pelantikan Pokja Bunda Paud Kota Ternate, berdasarkan SK nomor 001/Bunda Paud/VIII/2021.
Turut hadir dalam Pengukuhan Bunda PAUD dan Pelantikan POKJA Bunda PAUD Kota Ternate Periode 2021-2024, Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman, Sekretaris Daerah Kota Ternate Jusuf Sunya, Wakil Ketua TP-PKK Kota Ternate, Lili Jasri, Ketua DWP Kota Ternate Nurjana K. Jusuf Sunya, serta Kadis Pendidikan Bahtiar Teng dan tamu undangan lainnya.
Marliza M Tauhid dalam sambutanya mengatakan, usia dini merupakan periode emas bagi perkembangan anak dalam mengikuti proses pendidikan.
Menurutnya, periode ini adalah tahun-tahun berharga bagi seorang anak untuk mengenal berbagai fakta di lingkungan. "Seiring dengan perkembangan kepribadian, psikomotorik, kognitf, maupun sosialnya secara optimal," ungkap istri Wali Kota itu.
Dikatakan, keberhasilan anak usia dini merupakan landasan yang sangat menentukan untuk keberhasilan pendidikan pada jenjang berikutnya.
"Untuk itulah maka keberadaan PAUD sebagai salah satu wadah bermain dan belajar bagi anak-anak kita, tentunya harus diarahkan untuk mengembangkan potensi dan kreatifitasnya sejak dini melalui program bermain dan belajar yang riang, sehingga tidak membuat meraka jenuh dan bosan," kata Marliza.
Dia menambahkan, di masa pandemi sekarang ini, anak-anak tentu memiliki ruang gerak yang sangat terbatas. Namun sedapat mungkin proses bermain dan belajar yang dilakukan secara daring, harus dirancang agar tetap memberikan kenyamanan dan kegembiraan bagi anak-anak.
Disamping itu, kesadaran masyarakat terhadap pemberian layanan pendidikan bagi anak sejak usia dini belum terlalu maksimal. Hal ini disebabkan karena kurangnya sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya PAUD. Juga karena terbatasnya jumlah lembaga yang tersedia.
"Disinilah, pentingnya menumbuhkan kesadaran bersama bahwa periode emas ini hanya datang sekali, sehingga apabila terlewatkan maka peluang yang seharusnya diperjuangkan untuk tumbuh kembang anak tidak akan terwujud secara baik," tutupnya.
Sementara itu, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman yang juga sebagai pembina Pokja Bunda Paud Kota Ternate pada kesempatan tersebut menyampaikan, pendidikan yang terbaik adalah pendidikan yang dilakukan sepanjang hayat.
Pentingnya pendidikan dalam kehidupan manusia telah menjadikannya sebagai salah satu kebutuhan pokok. Salah satu kebijakan pemerintah di sektor pendidikan yang mendukung pendidikan sepanjang hayat adalah diakuinya PAUD.
"Sehingga anak-anak Indonesia tidak hanya mengenal pendidikan saat masuk di Sekolah Dasar (SD), tetapi mereka telah mengenal pendidikan dan dibina terlebih dahulu di PAUD tersebut," ujar Wali Kota.
Tauhid menambahkan, sudah seharusnya program PAUD bisa menjadi media bagi anak usia dini untuk dapat belajar melalui bermain dalam rangka untuk menumbuhken imajinasi, kreativitas dan menemukan inovasi sesuai dengan minat dan potensi yang dimiliki.
"Dan yang tidak kalah pentingnya, menjadi media untuk membentuk perilaku dan kualitas kepribadian serta jati diri anak, melalui pembiasaan yang dilakukan secara konsisten. Antara lain dalam hal iman dan taqwa, sikap nasionalisme dan patriotisme, serta kreatif dan inovatif," tandas Tauhid.
(fight)