TERNATE, OT - Wali Kota Ternate Dr H M Tauhid Soleman mengajak, semua elemen di Kota Ternate untuk dapat membantu warga yang mengalami musibah di Sumatra Utara, Sumatra Barat dan Aceh.

Orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota Ternate itu turut mengajak seluruh masyarakat di Kota Ternate untuk ikut mendoakan warga terdampak bencana di sejumlah daerah terutama di pulau Sumatra.

"Mari saya mengajak kita semua untuk dapat membantu saudara-saudara kita yang mengalami musibah di pulau Sumatra," ajak Wali Kota.

Dikatakan, musibah yang menimpa warga di pulau Sumatra telah menimbulkan korban jiwa, kerusakan infrastuktur dan kerugian lainnya.

"Yang diperkirakan kerusakan infrastruktur dari bencana tersebut diperkirakan sementara mencapai Rp68 triliun," ungkap Wali Kota.

Untuk mengantisipasi agar kejadian di Sumatra tidak terjadi di Kota Ternate, Wali Kota menegaskan literasi ekologis memiliki makna yang jauh lebih luas dibanding sekadar kemampuan membaca dan menulis.

“Literasi ekologis menuntut pemahaman yang mendalam tentang hubungan manusia dengan lingkungan serta tanggung jawab dalam menjaga keberlanjutan alam,” ungkapnya.

Wali Kota dua periode itu menyatakan, isu lingkungan sengaja diangkat secara khusus dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Ternate (HAJAT) sebagai upaya mengedukasi masyarakat agar lebih peduli dan waspada terhadap potensi bencana.

Saat ini, lanjut Wali Kota, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Ternate menjadi pelaksana utama kampanye literasi ekologis tersebut.

Selain itu Wali Kota menekankan, kampanye ini tidak hanya melibatkan satu instansi. Perluasan jangkauan program diharapkan melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis, khususnya Dinas Lingkungan Hidup, serta komunitas lokal dan organisasi perempuan.

“Pelibatan berbagai pihak ini penting agar literasi ekologis tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar diterapkan sebagai etika bersama dalam setiap aktivitas masyarakat,” terangnya.

Wali Kota turut berharap kolaborasi lintas sektor dapat membantu mengurai berbagai persoalan lingkungan yang masih dihadapi Kota Ternate.

Selain itu, Wali Kota juga mendorong dunia pendidikan untuk mengambil peran strategis dalam menanamkan literasi ekologis sejak dini. "Anak-anak sebagai generasi penerus dinilai perlu dibekali pemahaman yang kuat tentang pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial," terangnya.

“Melalui penguatan literasi ekologis yang terstruktur, Pemkot Ternate berharap kesadaran masyarakat terhadap lingkungan semakin meningkat, sehingga potensi kerusakan alam dan bencana di masa depan dapat diminimalisir,” tutupnya.

 (fight)