TERNATE, OT - Untuk menjalin silaturahmi sekaligus mendengar secara langsung problem yang dihadapi pedagang kuliner yang menempati kawasan pusat kuliner Pandara Kananga, Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman didampingi sejumlah pimpinan OPD terkait, Selasa (22/8/2023), menggelar pertemuan tatap muka dengan para pedagang di kawasan kuliner Pandara Kananga.
Kegiatan tatap muka dengan para pedagang ini, turut dihadiri, Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly, Kepala Dinas Perhubungan Mochtar, Kepala Dinas Perkimtan, Muhammad Syafe'i, Kepala Dinas PUPR, Rus'an M Nur Taib, Kepala Badan Kesbangpol Nuryadin Rachman, Kepala Dinas Koperasi UKM, Hadi Haerudin, Plt Kadis Perindag, Nursida DJ Mahmud serta 32 pedagang yang menempati kawasan pusat kuliner Pandara Kananga.
Dalam arahannya, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman meminta para pedagang yang menempati kawasan pusat kuliner Pandara Kananga untuk tetap menjaga keamanan, kenyamanan dan kebersihan kawasan kuliner Pandara Kananga yang sudah dibangun Pemerintah.
Menurutnya, pemerintah daerah tetap berkomitmen untuk menjaga aset yang telah dibangun dengan anggaran yang cukup besar.
“Karena Pandara Kananga ini diakui sebagai pusat kuliner terbaik di Kota Ternate saat ini, sehingga ini menjadi tanggung jawab semua elemen, kita harus secara bersama-sama memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan merawat ikon ini," pesan Wali Kota.
Pemerintah, lanjut Wali Kota, memiliki kepentingan besar, agar kawasan kuliner Pandara Kananga ini bisa terjaga dengan baik, sehingga harus ada intervensi baik melalui pembinaan maupun edukasi kepada pedagang yang menempati kawasan ini.
“Saya juga ingin agar ada keseragaman kostum bagi pedagang, kemudian saya berharap pada waktu-waktu tertentu para pedagang di sini menggunakan pakaian adat sehingga ada kearifan lokal yang ditonjolkan, termasuk ornamen-ornamen Ternate Kota Rempah sebagai branding Kota Ternate," harap Wali Kota.
“Dalam arti Pandara Kananga ini asal namanya adalah bagian dari sejarah, agar identitas disini juga bisa terlihat sebagai orang Kananga atau orang Lelong. Untuk waktu pemakaian baju adat akan kita tentukan harinya,” ungkap Wali Kota.
Pemerintah Kota Ternate berkeinginan tampilan pedagang dengan tempat yang baru ini, harus beda dan terorganisir sehingga ada yang dapat dibanggakan dari Pandara Kananga, "karena nanti pada bulan Oktober tahun ini juga akan ada kegiatan nasional atau Sarasehan Istri Wali se-Indonesia di Kota Ternate. Sehingga, Ternate akan dibanjiri orang-orang dari luar Maluku Utara, kami berharap kawasan kuliner Pandara Kananga menjadi salah satu tujuan tanu-tamu kita, sehingga penampilan harus beda dan menarik," tambahnya.
Orang nomor satu di jajaran Pemkot Ternate itu juga meminta agar lapak Pandara Kananga harus tetap bagus dan bersih, termasuk kebersihan, pengelolaan MCK, keamanan dan tentu kawasan parkir di Pandara Kananga.
"Ada lima hal yang menjadi catatan dan akan diberi pendampingan oleh Pemerintah Kota Ternate, seperti pengelolaan lapak, kebersihan, tempat parkir, pengelolaan toilet/WC dan keamanan, itu nanti pengelolaannya dipandu atau didampingi OPD terkait sehingga pengelolaan dan pemanfaatan kawasan ini menjadi tertib dan teratur," pesan Wali Kota.
Dia juga meminta para pedagang tidak perlu khawatir karena Pemerintah Kota akan membantu pendampingan sembari mempercepat pembentukan UPT pengelolaan Pandara Kananga agar bisa mengkoordinir lima hal yang disebutkan.
(fight)