TERNATE, OT - Pemerintah Kota Ternate, melalui Tim Task Force Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), secara rutin terus melakukan pemeliharaan jalan, perbaikan saluran tersier atau drainase dan pengangkutan sampah pada sejumlah kawasan di Kota Ternate.
Kegiatan ini merupakan salah satu program pada Dinas PUPR Kota Ternate sepanjang tahun 2024.
Setalah melakukan pemeliharaan jalan dan pengangkutan sampah pada beberapa lokasi, pada Selasa (6/8/2024), tim Task Force Dinas PUPR yang dipimpin Sekretaris Dinas PUPR Kota Ternate, M Muslih melakukan pemebersihan drainase (saluran sekunder) di pertempatan prima photo dan pertigaan rumah makan Sari Bundo di Kecamatan Ternate Tengah.
Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, Rus'an M Nur Taib menyampaikan, tim Task Force yang dibentuk Dinas PUPR Kota Ternate memiliki tugas untuk menangangi masalah-masalah urgen dan butuh penanganan cepat.
"Sesuai namanya, tim Task Force merupakan unit atau formasi yang dibentuk pada Dinas PUPR Kota Ternate untuk mengerjakan tugas tertentu yang urgen dan butuh penanganan cepat," ungkap Rus'an kepada indotimur.com di Ternate, Selasa (6/8/2024).
Tim ini, lanjut Rus'an telah mengerjakan sejumlah tugas terutama pemeliharaan jalan, perbaikan atau pemeliharaan saluran sekunder hingga pengangutan sampah termasuk normalisasi kali mati.
"Kegiatan pemeliharaan jalan, saluran tersier dan pengangkutan sampah ini dilakukan berdasarkan hasil identifikasi lapangan oleh tim Task Force terhadap titik-titik atau wilayah yang urgen untuk segera ditangani," kata Rus'an.
Dia menambahkan, berdasarkan hasil identifikasi, lokasi-lokasi yang kerap terjadi luapan air dari saluran ketika hujan adalah pertigaan dan perempatan jalan.
"Kegiatan oleh tim Task Force ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembalikan fungsi saluran sekaligus menjaga kebersihan lingkungan," jelasnya.
Rus'an juga menghimbau masyarakat Kota Ternate untuk tidak membuang sampah di saluran atau di kali mati, karena akan berdampak saat musim hujan, "kami menghimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah di got (saluran) atau di barangka (kali mati), karena akan berakibat banjir atau luapan air saat hujan," imbau Rus'an.
(fight)