TERNATE, OT - Pemerintah Kota Ternate, melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketpang) menjadwalkan kembali Gerakan Pangan Murah pada hari ke-10 Ramadhan 1445 H/2024 M.
Kegiatan Gerakan Pangan Murah Kota Ternate tahun 2024, merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Ternate dalam mengendalikan inflasi sekaligus memberikan kemudahan bagi masyarakat Ternate untuk memenuhi kebutuhan saat bulan puasa.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Ternate, Muhammad Hartono mengatakan, pasca digelarnya Gerakan Pangan Murah pada selama dua hari di benteng Oranje, turut memberikan dampak positif terhadap kondisi harga sembilan bahan pokok.
Dia menyebut, ada 12 pangan strategis di Kota Ternate yang tidak mengalami kenaikan harga setelah Gerakan Pangan Murah yang diinisiasi Dinas Ketpang bersama pihak terkait lainnya.
Meski demikian, dia mengaku berdasarkan pemantauan di lapangan, pada hari ketiga Ramadan, ada kenaikan harga cabe rawit atau rica nona.
“Kenaikan yang ada di pasaran, melalui pemantauan yang dilakukan Dinas Ketpang itu karena adanya kekurangan stok. Sehingga, di minggu ini juga akan ada stok cabe rawit yang masuk dari Manado, kami berharap dengan adanya pasokan dari Manado, harga rica nona kembali normal” terang Hartono.
Dia memastikan, pada hari ke-10 Ramadan, pihaknya bersama para agen dan distributor bahan pangan di Kota Ternate kembali menggelar Gerakan Pangan Murah. "Kita juga akan melakukan koordinasi dengan Provinsi dan Badan Pangan Nasional untuk pelaksanaan pangan murah di Kota Ternate," ungkap Hartono seraya menyebut, koordinasi juga akan dilakukan bersama TPAD untuk menentukan lokasi Gerakan Pangan Murah.
Sesuai arahan Sekretaris Daerah Kota Ternate, sambung Hartono, pelaksanaan Gerakan Pangan Murah tidak selalu berfokus pada satu titik.
“Agar masyarakat yang berada di Kecamatan lain juga bisa terlayani dengan adanya kegiatan Gerakan Pangan Murah yang nantinya dilakukan," terang Hartono.
Meski demikian, Hartono belum dapat memastikan lokasi Gerakan Pangan Murah yang rencananya akan digelar pada hari ke-10 Ramadan.
"Kota Ternate ini mempunyai 8 Kecamatan sehingga tidak terfokus pada satu Kecamatan saja, sehingga prinsip keadilan dan keseimbangan itu harus kita junjung sebagai Pemerintah, agar masyarakat yang lain juga berhak mendapatkan pangan murah yang dilakukan oleh Pemerintah,” tutupnya.
(fight)