TERNATE, OT - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Ternata memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 tahun 2024 dengan sejumlah kegiatan sosial.
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan DP3A adalah sunatan massal yang dipusatkan di RSU Kota Ternate pada Rabu (24/7/2024).
Kepala DP3A Kota Ternate, Marjaroe S Amal dalam laporannya menyampaikan, sunatan masal dapat terlaksana atas kolaborasi DP3A, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan TP-PKK Kota Ternate.
Dia memaparkan HAN merupakan memontum penting yang dimaknai sebagai kepedulian dan kecintaan terhadap anak, agar dapat tumbuh berkembang secara optimal.
“Sehingga dapat menjadi penerus bangsa yang berahlak mulia, sehat, cerdas, ceria, berani peduli dan cinta tanah air,” paparnya.
Dikatakan Mardjorie, perayaan HAN ke-40 berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana pada tahun ini Pemerintah Kota Ternate melalui DP3A merayakan dengan berbagai kegiatan sosial.
“Kegiatan ini selaras dengan tema setral HAN tahun ini yaitu Anak Terlindungi Indoensia Maju,” ucapnya.
Dia juga mengungkap peserta sunatan massal semula direncanakan diikuti 100 anak. Namun atas antusias yang tinggi, terkonfirmasi 110 anak di berbagai kelurahan Kota Ternate mengikuti sunatan massal.
Tujuan bakti sosial tersebut untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan dan kesejateraan anak.
Selanjutnya meningkatkan kepedulian semua elemen masyarakat dalam menjamana hak anak agar dapat untuk secara optimal baik secara fisik dan mental.
Marjareo menuturkan, beberapa kegiatan sudah dilaksanakan mendahuli perayaan HAN 2024. Seperti kampanye anti kekerasan anak pada 10 Juli 2024 di Taman Nukila.
Berikutnya, sosialisasi dan edukuasi Masa Pengenalan Sekolah (MPLS) bagi siswa-siswi baru di tiga sekolah dan satu pondok pasantren.
“Materi yang disampaikan, terkait buyling, perkawinan anak, dan layanan perlindungan terhadap anak korban kekerasan,” tutunya.
Selanjutnya, mengikutsertakan Ketua Forum Anak Kota Ternate pada festival Ekpresi Anak Indonesia di Jakarta untuk menyuarakan harapan anak-anak Kota Ternate. Puncanya talk show tentang HAN di Pro 1 RRI Ternate 23 Juli kemarin,” sambungnya mengakhir.
Sementara, Wali Kota Ternate usai meninjau langsung proses sunatan massal mengatakan, tak dapat dipungkiri bahwa kegiatan sosaial tersebut dapat terlaksana sukses atas kolaborasi dinas terkait dan PKK Kota Ternate.
Sunatan massal juga merupakan bentuk kepedulian atau partisipasi pemerintah dalam menghormati, menghargai dan menjamin hak-hak anak.
“Tanpa membeda-bedakan atau diskriminasi, memberikan yang terbaik untuk anak, menjamin semaksimal mungkin kelangsungan hidup dan tumbuh kembangnya anak,” ujarnya.
Menurutnya, momentum itu Ini merupakan upaya untuk membangun karakter anak. Selain itu kewajiban berkelanjutan oleh orang tua, keluarga pemerintah dan masyarakat.
Orang nomor satu di Kota Rempah itu berharap masa depan Kota Ternate akan dikelola insan-insan yang berintegritas, kompeten dan berbudaya.
“Sudah seharusnya kita mengupayakan anak-anak kita menjadi insan yang religius, memiliki semangat kebangsaan, cinta tanah air, berdisiplin tinggi, bekerja keras, mandiri, kreatif dan memiliki kepekaan dan kepedulian sosial,” tukasnya.
(fight)
