TERNATE, OT - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate berkomitmen akan menuntaskan Tenaga Honorer Kategori 2 (THK2) yang sudah lama mengabdi.
Berdasarkan data pada Badan Kepegwaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kota Ternate, jumlah THK2 di Pemkot Ternate mencapai 173 orang yang mengabdi pada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Pemkot Ternate akan mengakomodir 173 honorer dalam pelaksanaan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang rencananya digelar dalam waktu dekat ini.
Hal ini terungkap saat pertemuan antara Wali Kota dengan para THK2 yang dipusatkan di aula Baabullah kantor Wali Kota Ternate, pada Jumat (5/7/2024) kemarin.
Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Ternate, Dr M Tauhid Soleman didampingi Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusaia (BKPSDM) Kota Ternate Samin Marsaoly dan Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi BKPSDMD Kota Ternate Nany Wardhani serta ratusan THK2 Pemkot Ternate.
Kepala BKPSDM Kota Ternate Samin Marsaoly mengatakan, audiens antara Wali Kota Ternate Dr M. Tauhid Soleman dengan THK2 yang dipusatkan di aula Baabullah kantor Wali Kota ini sebagai silaturahmi antara honorer K-2 dengan Wali Kota untuk menyampaikan aspirasi para tenaga honorer.
Menurutnya, dalam pertemuan tersebut, THK2 berharap, agar Pemkot Ternate dapat menuntaskan tuntutan mereka untuk diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang rencananya dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
“Pak Wali Kota memberikan garansi untuk THK2. Pemkot memberikan garansi untuk menyelesaikan K2,” kata Samin, usai pertemuan.
Menurutnya, untuk menyelesaikan tenaga honorer K2, Pemerintah pusat telah memberikan ruang dengan membuka seleksi PPPK. "Nah untuk seleksi PPPK Kota Ternate tahun ini, kita mendapat kuota 350 formasi, Pemkot Ternate optimis bisa menyelesaikan 173 THK2 tahun ini," ungkap Samin.
Untuk mengakomodir 173 THK2, Pemkot Ternate bekerjasama dengan Badan Kepegawiaan Negara (BKN) UPT Ternate akan menyelenggarakan simulasi CAT. “Artinya 173 orang yang aktif ini, wajib mengikuti simulasi sehingga terbiasa dengan CAT, kemudian BKPSDM memetakan formasi mereka dalam beberapa jurusan sesuai dengan disiplin ilmu dan pendidikan,” ungkap Samin.
Sebab, lanjut Samin, sebaran K2 paling banyak itu tenaga guru yang ada di sekolah, namun butuh penyesuaian. Karena syarat jadi guru yang bersangkutan harus S1 sesuai dengan ketentuan, sedangkan honorer K2 ini sebagian besar belum S1. Untuk itu mereka ini akan alokasikan ke tenaga administrasi tata usaha, dan bahkan rencana Pemkot Ternate ini juga dapat respon baik dari honor K2 yang ada.
Meski begitu, mekanisme dan tata caranya pengisian jabatan pada formasi PPPK nanti, Pemkot Ternate masih menunggu petunjuk teknis dan pelaksanaan (juknis dan juklak) dari Kemenpan RB dan Panselnas CASN.
“Kita sudah mengusulkan, yang pasti tenaga tekhnis yang disediakan untuk tahun ini formasi melebihi dari jumlah K2, kita berharap K2 harus tuntas tahun ini, dan Pemerintah Kota Ternate akan menuntaskan di tahun ini sesuai dengan arahan dari pak Wali Kota, saat ini kita menunggu Juklak dari Menpan,” pungkaanya.
(fight)