TERNATE, OT - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate Kamis (30/1/2025), menggelar rapat perdana usai libur panjang, bertempat di ruang rapat lantai 3 kantor Wali Kota.
Rapat yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Dr Rizal Marsaoly, turut dihadiri para pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Kota Ternate.
Rapat tersebut membahas strategi penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sebagai upaya keterbukaan informasi di lingkungan Pemkot Ternate.
Dalam rapat tersebut, Sekda menekankan, penerapan SPBE merupakan kewajiban pemerintah daerah untuk menyinkronkan seluruh sistem dan aplikasi di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Beberapa aplikasi yang disebutkan meliputi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Capil), Bappelitbangda, BP2RD, serta aplikasi lainnya.
“Di era keterbukaan informasi publik saat ini, seluruh sistem harus bisa diakses oleh masyarakat. Sebagai ketua tim sesuai Permenpan-RB Nomor 4 Tahun 2004, saya berkewajiban memastikan bahwa Pemkot Ternate dalam lima tahun ke depan harus mampu mengaplikasikan SPBE di setiap OPD,” ungkap Sekda usai rapat.
Menurutnya, penerapan SPBE bertujuan untuk menjawab keluhan masyarakat terkait pelayanan dasar agar bisa diakses melalui sistem elektronik.
Dikatakan, pada tahun ini, roadmap SPBE telah disusun dengan anggaran awal sebesar Rp2,9 miliar yang dialokasikan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
“Anggaran ini akan dimaksimalkan untuk tahap awal, terutama dalam masa sinkronisasi dokumen perencanaan. Dukungan nyata dari seluruh OPD diperlukan untuk mewujudkan peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.
Orang nomor tiga di jajaran Pemerintah Kota Ternate itu menjelaskan, penerapan SPBE diawali dengan penguatan tata kelola data, sehingga OPD selaku produsen dara utama diminta untuk pro aktif dan memberi support secada maksimal sehingga memudahkan masyarakat memperoleh akses informasi.
“Saya meminta setiap OPD segera membentuk tim SPBE yang diketuai oleh sekretaris masing-masing, sesuai juknis yang ada. Sistem yang sudah ada tidak diubah, tetapi disinergikan agar lebih mudah diakses,” terangnya mengakhiri.
(fight)
