TERNATE, OT - Tim penilai Kementerian Lingkungan Hidup RI, sejak kemarin intens melakukan penilaian Adipura pada sejumlah lokasi yang menjadi objek penilaian.
Selain di pemukiman warga, ruas-ruas jalan Arteri (protokol), kawasan jasa dan perdagangan, kawasan pendidikan dan kawasan kesehatan,tim pemilai juga meninjau langsung Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Buku Deru Deru Takome.
Plt Kepala DLH Kota Ternate, Muslih Muhammad dalam keterangannya menyampaikan, tim penilai Adipura akan melakukan tahapan penilaian selama du hari, "jadi dari hari Jumat kemarin dan hari ini (Sabtu)," ungkap Muslih.
Saat melakukan penilaian di TPA Buku Deru Deru Takome, tim yang dipimpin Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Wilayah Sulawesi Maluku, Dr Azri Rasul, didampingi sejumlah pejabat struktural DLH bersama Kepala UPTD Persampahan.
"Kunjungan ini dimaksudkan untuk memastikan tindak lanjut penataan TPA Buku Deru Deru di Takome, sekaligus sebagai rangkaian penilaian Adipura 2025," 'terang Muslih.
Sesuai hasil skoring terkahir terhadap tiga komponen utama penilaian yaitu, komponen anggaran dan kebijakan pengelolaan sampah, komponen SDM dan fasilitas pengelolaan sampah dan komponen capaian kinerja pengelolaan sampah.
"Untuk Kota Ternate masih di angka 47, oleh karena itu, sebagaimana arahan kepala Pusat Dr. Azri Rasul ada beberapa hal yang harus dibenahi, terutama terkait metode pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA)," kata Musli.
Dia memastikan, akan segera menindak lanjuti beberapa arahan tersebut, sehingga model-model pengelolaan sampah yang saat ini digunakan, akan diperbaiki, sekaligus akan mendorong adanya partisipasi masyarakat dan stakeholder lainnya dalam.proses pemilahan sampah, yang pada akhirnya volume sampah yang diangkut ke TPA akan semakin berkurangdan.
"Tentunya akan memberikan nilai ekonomis sekalogus merubah pola penanganan sampah di Kota Ternate pada masa-masa yang akan datang," harapnya.
Musli memastikan, Pemerintah Kota Ternate telah berkomitmen untuk memprioritaskan program penanganan sampah berbasis partisipatif. "Tentu harapan besar kami, berbagai upaya ini dapat mendukung hasil penilaian akhir yang dilakukan oleh tim dari Kementrian Lingkungan Hidup dan yang terpenting masyarakat ikut berpartisipai aktif dalam pengelolaan sampah di Kota Ternate," pungkasnya.
(fight)
