TERNATE, OT - Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Perhubungan berencana memperluas areal penerapan Car Free Day (CFD) usai Ramadan tahun ini.
Kebijakan ini, didasari pada tingginya animo masyarakat dalam memanfaatkan penerapan CFD saat uji coba selama kurang lenih dua bulan terakhir.
Sebelumnya, pada masa uji coba, kawasan CFD hanya diberlakukan dari depan kantor Wali Kota atau areal Lanmafk hingga depan Masjid Raya Almunawar.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Ternate Mochtar Hasyim megatakan, sebelum Ramadan pihaknya telah melakukan uji coba CFD atau hari bebas kendaraan bermotor dari areal Landmark hingga depan masjid Almunawar.
Uji coba ini, diberlakukan selama dua bulan, mulai dari Januari hingga Februari 2025.
Dalam uji coba tersebut, kata Mochtar, antusias warga sangat tinggi karena di lokasi CFD, selain untuk berolahraga, kawasan tersebut juga dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM dan sejumlah layanan publik, baik kepemdudukan maupun kesehatan.
Menurutnya, tingginya animo masyarakat membuat Pemkot berencana untuk memperluas areal CFD setelah bulan puasa.
“Karena antusias warga sangat tinggi, maka kita perpanjang atau perluas areal Car Free Day dari masjid Almunawar sampai kawasan pantai Falajawa," terang Mochtar.
Meski demikian, dia memastikan, pihaknya bersama Satlantas Polres Ternate akan membuat Analisa Dampak Lalu Lintas (Anadalalin) untuk menghitung segala kemungkinan yang tepat sehingga saat penerapan CFD tidak menganggu titik di Zona Ekonomi Terpadu (ZET)
Mochtar juga menyatakan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan skema perluasan kawasan CFD dari lapangan Ngaralamo hingga jembatan di Kelurahan Makassar Timur, "sambil kita menganalisa arus lalu lintas dari arah utara menuju ke Zona Ekonomi Terpadu," tukas Mochtar.
“Sementara Dishub bersama Sat Lantas masih hitung, jika tidak ada halangan, maka pasca Ramadan kita akan memulai penerapan Car Free Day pada dua titik, yaitu dari Almunawar sampai Pantai Falajawa kemudian dari Ngaralamo sampai di jembatan Makassar Timur atau ujung Pandara Kananga,” ungkapnya.
Mochtar juga menambahkan, sebagai dasar penerapan CFD pada dua titik tersebut, Pemerintah Kota Ternate melalui Bagian Hukum sedang menyiapkan Perwali yang mengatur kawasan-kawasan yang ditetapkan untuk pemberlakukan CFD.
"Tetapi ini juga nanti dibahas bersama Sat Lantas Polres Ternate untuk menghitung Andalalin, skema rekayasa lalulintas, serta kekuatan personil," ucap Mochtar.
Mantan Camat Ternate Selatan ini juga menyatakan, pihaknya juga akan memberlakukan penerapan CFD di bagian Ternate Selatan yang dimulai dari kawasan Taman Toboko hingga ke areal Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN).
“Itu juga sudah masuk dalam list, yang akan kita terapkan pasca Ramadan bersamaan dengan Ngaralamo, sementara untuk kawasan stadion Gelora Kie Raha belum terpikirkan, karena kawasan itu juga berdekatan dengan Taman Nukila dan Pantai Falajawa,” tandasnya.
(fight)
