TERNATE, OT - Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) Fakati Nyinga Kelurahan Loto Ternate Barat, masuk dalam daftar 10 besar Kampung KB tingkat Nasional tahun 2023.
Pada Rabu (24/5/2023), tim dari pusat yang terdiri dari unsur DPMK, Depdagri, dan BKKBN. turun langsung melakukan penilaian dan verifikasi lapangan di Kelurahan setempat.
"Ini luar biasa, karena untuk wilayah Indonesia bagian timur, Kota Ternate masuk nominasi 10 besar, ini luar biasa. Karena yang lain masih dari wilayah tengah Indonesia dan wilayah pulau Jawa," kata Penata KB Ahli Madya Direktorat Analisis Dampak Kependudukan BKKBN Pusat, Slamet Sutiono, saat diwawancarai di lokasi.
Dia berharap, dengan adanya kampung KB ini bisa mendukung percepatan penurunan stunting, mengatasi kemiskinan ekstrim, dan menjadi contoh bagi wilayah-wilayah lain.
Menurutnya, sejumlah item atau indikator sudah diambil nilainya. Diantaranya adalah SK dukungan dari Wali Kota, kelompok kegiatan seperti tribina yang merupakan program untuk pembinaan keluarga (bina balita, remaja, dan lansia), KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi), kontrasepsi untuk kebutuhan KB, percepatan penurunan stunting, termasuk Agrowisata binaan Dinas Pertanian juga masuk dalam penilaian.
"Termasuk agrowisata. Meskipun tidak semua tanaman bisa ditanam di sini, tapi sayur sayuran bisa. Tadi kata pak Kepala Dinas Pertanian, hasil pertanian di agrowisata akan dihibahkan juga ke orang orang yang stunting, ini luar biasa," ujarnya.
Slamet menyebut, hasil penilaian sekaligus juara akan diumumkan pada Peringatan Hari Keluarga nasional (Harganas) bulan Juli di Provinsi Sumatera Selatan. Dengan tingkatan juara yang terdiri dari juara I sampai III, kemudian harapan I sampai III.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ternate Samin Marsaoly mengatakan, pihaknya sangat optimis Kota Ternate masuk dalam daftar juara kampung KB tingkat nasional tahun 2023.
"Kenapa kami optimis, karena kampung KB di Kelurahan Loto ini, seluruh elemen bersatu padu, berkolaborasi membangun Kelurahan Loto sebagai kampung KB," katanya.
Menurutnya, dari aspek ketahanan keluarga seperti gizi, ketahanan pangan hingga Dinas Pertanian turut berperan. Kemudian dari sisi pengendalian penduduk, PL KB dari DPPKB maupun Posyandu selalu siaga dan aktif berperan, termasuk TP PKK. Selain itu, ada juga intervensi anggaran,
"Sehingga harapan kita, selain masuk dalam daftar juara, juga bisa menjadi percontohan bagi daerah lain, karena di wilayah Indonesia Timur hanya kota Ternate yang masuk nominasi," ujar Samin yang juga menjabat kepala BKPSDMD.
Samin menyebut, kegiatan ini juga merupakan program untuk menciptakan ketahanan keluarga yang menjadi andalan di pemerintahan Kota Ternate saat ini. Artinya, satu program tidak boleh berdiri sendiri, harus berkolaborasi dengan program program lain. Sehingga Kampung KB Koto ke depan bisa menjadi pilot project.
"Kami berharap tim dari pusat yang datang melakukan penilaian dan verifikasi lapangan bisa berlangsung secara objektif dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang menjadi keunggulan kita," tandasnya.
(fight)
