TERNATE, OT - Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman berkomitmen dalam mengatasi permasalahan inflasi daerah. Tingginya harga pangan merupakan salah satu pemicu dalam inflasi di Kota Ternate.
Selain itu, kenaikan harga BBM turut menjadi salah satu faktor inflasi yang berpengaruh cukup besar.
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Kota Ternate tercatat sebesar 3,2 persen.
Beberapa langkah dan strategi dalam penanganan inflasi dilakukan oleh Pemerintah Kota Ternate baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
Salah satu langkah Pemkot Ternate dalam menangani inflasi di Kota Ternate adalah menggelar pasar murah pada 8 Kecamatan di Kota Ternate.
Program pasar murah merupakan salah satu langkah jangka pendek Pemkot Ternate dalam menangani dampak kenaikan harga BBM dan inflasi.
BACA JUGA : Om Ojek Andalan dan Warung Mama di Ternate Terima Bantuan
Selain itu, Pemkot Ternate juga telah mengimplementasikan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 134 tahun 2022 tentang belanja wajib dalam rangka penanganan dampak inflasi tahun anggaran 2022.
Selain pasar murah, Pemkot Ternate melalui Dinas Koperasi dan UKM juga telah menyalurkan bantuan langsung tunai pengganti BBM bagi tulang ojek melalui program Om Ojek Andalan.
Sementara untuk pelaku usaha (pedagang), Dinas Koperasi dan UKM juga menyalurkan bantuan bagi pedgang lokal melalui program Warung Mama.
Berdasarkan data, tidak kurang dari 1.870 pelaku usaha terdiri dari 1.770 tukang ojek dan 100 pedgang di Ternate, menerima bantuan pengganti BBM melalui program Om Ojek Andalan dan Warung Mama.
Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman mengatakan, penyaluran bantuan langsung tunai pengganti BBM dan bantuan modal bagi pelaku usaha melalui program Om Ojek Andalan dan Warung Mama, merupakan salah satu program Pemerintah Daerah (Pemda) dalam mengimplementasikan PMK nomor 134 tahun 2022.
Menurut Wali Kota, program yang anggarannya bersumber dari belanja wajib melalui Dana Transfer Umum atau DTU diharapkan dapat menanggulangi inflasi serta dampak kenaikan harga BBM.
"Dalam rangka mengatasi dampak dari inflasi sejumlah program tersebar pada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diantaranya, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas PUPR, Dinas Sosial serta Bagian Ekonomi Setda Kota Ternate," kata Wali Kota usai menyerahkan bantuan langsung tunai pengganti BBM bagi Om Ojek Andalan dan pengelola Warung Mama.
Menurutnya, anggaran bantuan tersebut bersumber dari DTU sebesar 2 persen dari Rp 4 miliar, "selain itu ada juga bantuan subsidi listrik bagi pelanggan 450 kwh yang dikoordinir Dinas Sosial dan dibagikan melalui Kantor Pos Ternate," terang Wali Kota.
"Untuk subsidi listrik bagi pelanggan 450 kwh sudah lebih dari 50 persen, kita berharap dalam waktu dekat, penyakuran bantuan ini sudah selesai," pungkasnya.
(fight)