TERNATE, OT - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Ternate, Selasa (24/6/2025) melalsanakan operasi penertiban lapak yang dibangun pada lokasi yang dilarang.
Penertiban yang melibatkan 35 personil itu, dipimpin Kepala Seksi Operasional Satpol Pp Kota Ternate, Munir Ali.
Penertiban yang disertai penindakan dilakukan terhadap lapak pedagang yang dibangun di atas drainase tepat di depan kantor DPRD kota Ternate atau depan pagar kantor BNN propinsi Maluku Utara di Kelurahan Kalumata Kecamatan Ternate Selatan.
Dalam operasi penertiban, petugas juga melibatkan aparatur Kelurahan, Babinsa dan Ketua RT setempat untuk bersama-sama menemui para pedagang yang ada di lokasi tersebut untuk menyampaikan maksud dan tujuan penertiban.
Petugas lmemberikan arahan kepada para pedagang bahwa lokasi tersebut dilarang untuk berjualan apa lagi sampai membangun lapak di atas drainase sehingga harus segera dibongkar karena melanggar ketertiban umum.
Selain itu, keberadaan lapak juga mengganggu estetika kota karena lapak yang dibbangun berada di depan jalur utama dan berada di depan kantor pemerintah.
Setelah mendapat penjelasan dari petugas, para pedagang bisa memahami sehingga petugas langsung melakukan pembongkaran tanpa ada perlawanan dari para pedagang.
Sedikitnya ada empat lapak yang dibangun di lokasi tersebut, dan petugas telah melakukan pembongkaran dua lapak sedangkan dua lapak lagi diberikan waktu oleh petugas sampai besok untuk membongkar sendiri lapaknya karena dua lapak tersebut sudah dipasang meteran listrik sehingga menunggu pihak PLN untuk mencabut meteran yang ada.
Meski demikian, Satpol PP memberikan batas waktu, jika tidak diindahkan maka petugas akan segera melakukan pembongkaran lapak tersebut.
(fight)
