TERNATE, OT - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, meminta seluruh Kecamatan dan Kelurahan intensif mendukung upaya penanganan sampah di lingkungan masing-masing.
"Kami akan koordinasikan dengan pihak Kecamatan dan Kelurahan agar penanganan sampah dapat ditangani bersama-sama," kata Kadis DLH Kota Ternate, Tonny Pontoh di Ternate, baru-baru ini.
Menurutnya, dalam penanganan sampah, membutuhkan kerjasama, kolaborasi dan kerja keras semua pihak sehingga Pemerintah Kota Ternate saat ini tengah berupaya melakukan penanganan sampah secara partisipatif yang melibatkan peran aktif masyarakat.
Dia mengatakan, sistim penanganan sampah secara partisipatif juga akan disertai pengelolaan retribusi yang dialihkan ke pihak Kelurahan, "karena aparatur kelurahan lebih tahu kondisi masyarakat dan ini menjawab keluhan warga terutama di kawasan ketinggian yang tidak mendapatkan penanganan sampah secara maksimal," tukas Tonny.
Oleh karena itu, DLH, lanjut dia akan mengusulkan untuk pengelolaan retribusi sampah selama ini berada di PDAM akan dialihkan ke Kelurahan guna meningkatkan pendapatan daerah.
"Kami akan usulkan perubahan perwali terkait penanganan sampah selama ini retribusinya berada di PDAM, akan dialihkan ke kelurahan, karena selama ini, retribusi sampah untuk rumah tangga dihitung setiap kepala keluarga (KK) sebesar Rp10 ribu saat membayar air," ujarnya.
Selain itu, upaya untuk mengubah pola pembayaran sampah ke kelurahan, karena aparatur kelurahan lebih tahu kondisi di lapangan dan meningkatkan tanggung jawab penanganan sampah melalui kelurahan dan kecamatan setempat.
Sehingga, kata Tonny, dengan adanya pelimpahan kewenangan dalam pengelolaan sampah ke kelurahan, maka akan dibentuk tim retribusi yang berada hingga di tingkat RT/RW, karena kondisi lingkungan mereka lebih tahu rumah tangga memproduksi sampah rumah tangga, karena ada KK yang tidak menjadi pelanggan PDAM dan karena menggunakan mesin pompa air bersih.
Dia mengaku, pihaknya selama ini intensif melakukan edukasi, terutama ke warga dalam upaya mendukung dan membantu penanganan sampah sebagai program utama daerah ini.
"Kami masih temukan kesadaran warga untuk membuang sampah di tempat yang disediakan masih minim, terutama disiplin membuang sampah di TPS sesuai dengan jadwal," katanya.
(fight)