TERNATE, OT - Menghadapi musim kemarau yang cukup berkepanjangan, Dinas Pertanian (Distan) Kota Ternate berencana menggandeng Perusahan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Ake Gaale untuk membantu para petani dalam memperoleh pasokan air.
Kondisi geografis Kota Ternate yang tidak memiliki aliran sungai, mengakibatkan para petani kesulitan dalam memperoleh air untuk mengairi lahan pertanian.
Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kota Ternate, Thamrin Marsaoly kepada indotimur.com mengatakan, pihaknya sedang membangun koordinasi dengan pihak Perumdam Ake Gaale untuk menyuplai air kepada petani yang kekurangan air akibat musim kemarau.
Menurutnya, kondisi wilayah Kota Ternate yang tidak memiliki aliran sungai untuk dimanfaatkan, maka para petani hanya mengandalkan air baku yang bersumber dari dalam tanah, "nah pada fase ini (panas) maka pasokan air cukup sulit, para petani harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk membeli air, sehingga kami berencana membangun kerjasama dengan Perumdam Ake Ga'ale untuk menyuplai air," terangnya.
Upaya lain yang dilakukan Distan dalam menghadapi musim kemarau, kata Thamrin, pihaknya intens menerjunkan petugas penyuluh untuk memberikan pendampingan atau edukasi kepada para petani dalam menghadapi musim kemarau.
"Kami juga mengedukasi para petani untuk memilih komuditas yang tahan terhadap cuaca panas, misalnya tanaman tomat dan cabai," ungkap Thamrin seraya menyebut tanaman dedaunan hijau agak susah bertahan dalam kondisi panas atau kekeringan.
Meski begitu, Thamrin optimis para petani di Ternate tetap survive karena ada kurang lebih 40 kelompok petani binaan Distan Kota Ternate siap panen komuditas tomat mencapai 15 sampai 20 ton.
Thamrin menghimbau para petani untuk terus semangat menanam meski kondisi cuaca cukup panas. "Saya himbau para petani agar selalu mengupdate informasi dari BMKG terkait dengan musim panas. Kemudian petani juga tidak bisa kecewa namun harus tetap semangat," harapnya mengakhiri.
(fight)