TERNATE, OT - Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Ternate melaksanakan bazar pangan murah stabilisasi pasokan harga pangan. Kegiatan ini dilakukan selama dua hari depan, dipusatkan di taman Banteng Orange Kota Ternate, Sabtu (18/3/2023).
Informasi yang diterima indotimur.com bazar murah ini menyediakan 10 komiditas pangan diantaranya beras 1 ton dengan variasi kemasan mulai 5-25 kilogram, bawang merah stok tersedia 150 kg, bawang putih 100 kg, gula kemasan 650 kg, terigu 500 kg, cabai rawit 20 kg, cabai keriting 80 kg, minyak goreng merek Kita dari Bulog 700 liter, kemudian minyak goreng merek Fortune 400 liter.
Ketua Panitia, Herunuddin menyampaikan, kegiatan pelaksanaan bazar murah ini akan berjalan selama dua hari kedepan yakni tanggal 18 sampai 19 Maret 2023.
"Insyaallah produk yang kami sediakan ada 10 komuditas dari 5 stakeholder diantaranya Perum Bulog, PT. Firma Agung, Toko Sinar Bima, Toko Bumi Ayu dan Toko Kusuma Samudra serta kita juga berkolaborasi dengan Bank Indonesia dan Toko Tani Indonesia," ujar Heru, Sabtu (18/3/2023).
Kata dia, pelaksanaan kegiatan pangan murah oleh Dinas Ketapang selama tahun anggaran 2023. Kami menerapkan tiga posisi yaitu menjelang bulan suci ramadhan yang dimana hari ini, kita lihat secara seksama, kemudian pelaksanaan kegiatan juga akan dilakukan pada bulan Juni dan selanjutnya pada Desember khusus menyambut tahun baru dan natal.
"Jadi ada tiga yang menjadi prospektif kegiatan pangan murah yang akan kita laksanakan," akuhnya.
Meski begitu, seperti yang talah kami sampaikan bahwa kegiatan kedua yang direncanakan sedemikian tidak dipusatkan di dalam kota melainkan di beberapa kelurahan,
"Tujuannya untuk menstabilisasi, harga pasokan dan harga pangan bisa mencakup kepada seluruh warga masyarakat kota Ternate, dalam hal kepedulian kita terhadap masyarakat. Untuk mendapatkan produk dengan harga yang wajar dan terjangkau," katanya.
Walaupun ada pelaksanaan pengan murah, lanjut dia, tetapi ada sejumlah produk yang masih dibatasi untuk pembelian, bahwa ada beberapa item agar supaya agar masyarakat yang datang terlambat atau tiba pada sore hari masih bisa mendapatkan pangan murah yang disiapkan.
Sementara Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman yang diwakili Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan SDM, M. Arif Gani mengatakan, di Indonesia pangan sering diidentikan dengan beras, karena jenis pangan ini merupakan makan pokok.
Menurutnya, karena pengalaman telah membuktikan kepada kita bahwa gangguan pada ketahan pangan seperti meroketnya harga beras, bahkan kita pernah di tahun 1997-1998 pernah menjadi krisis multidimensi telah memicu kerawanan sosial, yang membahayakan kestabilan ekonomi dan stabilitas nasional.
"Nilai strategis beras juga disebabkan karena beras adalah makanan pokok yang sering, paling penting, olehnya itu memberi pengaruh yang besar dibidang ekonomi," terangnya.
Ia menambahkan, ada tiga pilar yang kita kenal yang pertama ketahanan pangan itus sendiri, kemudian kemandirian pangan kemampuan negara memproduksi keanekaragaman pangan dari dalam negeri yang dapat menjamin pememnuhab kebutuhan pangan yang cukup sampai ditingkat perseorangan dan memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi dan kearifan lokal secara bermartabat.
Hal ini terus dilakukan oleh pemerintah, baik itu pemerintah secara nasional maupun pemerintah daerah dalam rangka memberdayakan potensi-potensi sumber daya kita, baik sumber daya maupun potensi alamnya guna pemenuhan kebutuhan dasar dari pada masyarakat kota Ternate.
"Oleh karena itu, saya harapkan dengan adanya bazar murah ini tentunya dapat di oleh masyarakat kota Ternate dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar apalagi menjelang bulan suci ramadhan. Pemerintah akan terus melakukan upaya untuk bagaimana mensejahterakan masyarakat melalui ketahanan pangan yang tersedia baik itu produk kearifan lokal maupun nasional," tutup Arif mengakhiri.
(ier)