TERNATE, OT - Rangkaian kegiatan City Sanitation Summit (CSS) XXIII tahun 2025 yang berpusat di Kota Ternate resmi dimulai, pada Jumat, (29/8/2025).

Agenda pada hari pertama, diawali dengam city tour dengan mengunjungi sejumlah objek wisata dan tempat-tempat bersejarah. 

Tamu rombongan CSS yang tediri dari kepala daerah dan jajarannya, lebih dulu mendatangi Kedaton Kesultanan Ternate. Di sana, mereka disambut makan siang bersama Wali Kota Ternate Dr H M Tauhid Soleman, Wakil Wali Kota Nasri Abubakar, Sekda Dr Rizal Marsaoly, bersama jajaran Kesultanan Ternate.

Setelah dari rumah Sultan Ternate, tamu rombongan melanjutkan perjalanan ke lokasi destinasi wisata Batu Angus di Kelurahan Kulaba, Kecamatan Ternate Barat.

Dalam kesempatan tersebut, para tamu dipandu oleh Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Maluku Utara, Deddy Arif dan sekaligus menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Ternate telah mengusulkan situs ini sebagai Warisan Geologi Nasional, yang menjadi bagian dari Geopark Nasional.

"Dari 19 situs warisan geologi (geosite) yang sudah ditetapkan Kementerian ESDM, salah satunya adalah Batu Angus,” jelas Dedy di hadapan para tamu dan rombongan. 

Dedy menjelaskan, keunikan Batu Angus terletak pada lava letusan Gunung Gamalama pada tahun 1737. Vulkanis gubung api tersebut memiliki tipe Ropi Lava, jenis yang sangat langka dan hanya ditemukan di Batur (Bali), Jeju (Korea Selatan), serta Hawaii (Amerika Serikat).

Selain nilai geologi, kawasan ini juga menyimpan jejak sejarah. Pada masa Perang Dunia II, wilayah tersebut menjadi lokasi pertempuran sengit antara Jepang melawan pasukan Belanda dan sekutunya. Jepang bahkan meninggalkan sebuah monumen di area itu.

“Dari catatan sejarawan, terdapat 52 titik jejak megalitik di Ternate. Meski wilayahnya kecil, Ternate sangat kaya, baik dari sisi prasejarah, kolonial, hingga sumber daya alamnya," pungkas Deddy.

Usai mengunjungi Batu Angus, para tamu dari puluhan daerah di Indonesia itu turut menyambangi kawasan wisata pantai Sulamada dan Danau Tolire.