TERNATE, OT - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate melalui Dinas Perhubungan (Dishub) berencana melakukan rekayasa lalu libtas di sepanjang kawasan kuliner "Pandara Kananga" Kelurahan Makassar Timur, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate.
Rencananya rekayasa lalu lintas di sepanjang kawasan anjungan pusat kuliner "Pandara Kananga" akan diberlakukan setelah kawasan tersebut diresmikan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Ternate, Mochtar Hasim saat dikonfirmasi indotimur.com menjelaskan, pihaknya akan segera membangun koordinasi dengan pihak Satlantas Polres Ternate untuk membicarakan rencana rekayasa lalu lintas di kawasan tersebut.
Menurutnya, jalur di sepanjang kawasan anjungan pusat wisata kuliner yang dinamakan "Pandara Kananga" merupakan kawasan padat lalu lintas, sehingga untuk menghindari kemacetan, harus ada skema untuk mengatur jalur-jalur tersebut.
Mochtar menjelaskan, rencananya, rekayasa lalu lintas di kawasan tersebut akan diatur menjadi one way atau satu arah, "kita rencananya akan membuat satu jalur di sepanjang kawasan itu," kata Mochtar melalui telepon selularnya, Minggu (11/6/2023)
"Skema atau rekayasa lalu lintas yang nanti diberlakukan setelah pusat kuliner diresmikan, jalur itu hanya diperuntukan bagi kendaraan dari arah utara," terang Mochtar.
Meski demikian, dia mengaku akan membangun koordinasi lebih dulu dengan pihak Satlantas Ternate untuk membicarakan skema tersebut, "nanti akan dikoordinasikan dengan pihak Lantas Polres Ternate, tetapi yang pasti kawasan tersebut akan dibuat one way atau satu arah untuk menghindari kemacetan di areal itu," pungkas Mochtar seraya memastikan sekma tersebut akan diberlakukan setelah kawasan pusat kuliner "Pandara Kananga" diresmikan.
Sementara itu, juru bicara Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Maluku Utara, Edy Sabar M Torano, mengatakan pengerjaan proyek pusat kuliner kawasan makasaar Timur saat ini proses pekerjaan mencapai 90 persen. “Nanti kita lihat, kami usahakan secepat mungkin selesai sebelum masa akhir kontrak,” katanya.
Dia mengatakan, sesuai kalender, pekerjaanya berakhir sampai 30 Juni 2023. "Selanjutnya dilakukan serah terima atau PHO yang kedua kepada Pemerintah Kota Ternate agar difungsikan," ungkap Edy seraya menyebut, tahapan pekerjaan tinggal finishing.
Meski demikian, Edy menyebut, ada masa pemeliharaan, ada verifikasi aset untuk diterbitkan biaya BST yang nomornya dari pusat. ”Barulah kemudian dibuat serahterima secara sermonial kepada pihak pengelola dalam hal ini Pemerintah Kota Ternate.
Terpisah, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Ternate, Muhammad Syafei mengaku, telah berkoordinasi dengan pihak BPPW Malut terkait penyerahan aset.
Dia berharap, kawasan ini dapat segera difungsikan karena sarana tersebut akan menjadi salah satu icon kuliner yang dapat dibanggakan oleh warga Ternate.
”Kita juga berharap agar pertuntuhkan pengelolaanya secara tepat, sehingga aset ini dapat dijaga dan dirawat secara baik dan profesional," ujar Syafei mengakhiri.
Sebagimana diketahui, pekerjaan "Pandara Kananga" yang dikerjakan BPPW Malut pada 2022 lalu merupakan program peningkatan kualitas permukiman kumuh di Kelurahan Makassar Timur, Kota Ternate.
Proyek ini dikerjakan PT. Mandiri Karya Utama Rizky dan PT. Kogas Driyap Konsultan dengan total anggaran sebesaf Rp,19 miliar lebih.
Sementara 2023 ini adalah kegiatan optimalisasi kawasan pusat wisata kuliner Makassar Timur dengan anggaran senilai Rp, 2.9 miliar lebih yang dikerjakan CV. Three Group, dengan total lapak kuliner yang dibangun sebanyak 32 lapak.
(fight)