TERNATE, OT - Pemkot Ternate bakal melibatkan sejumlah instrumen penggerak yang akan menjadi dasar kerja untuk memberdayakan pelaku UMKM, IKM, dan ekonomi kreatif dalam proses pembangunan dan penguatan ekonomi masyarakat.
Pemberdayaan pelaku UMKM, IKM dan ekonomi kreatif merupakan salah satu program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate periode 2025-2030.
Salah satu skema untuk memberdayakan UMKM, IKM dan ekonomi kreatif adalah menerapkan konsep Hexa Helix, yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, media, masyarakat, serta aggregator lainnya.
Dalam sebuah wawancara, Wali Kota Ternate, Dr M Tauhid Soleman mengatakan, inisiatif yang dilakukan ini bertujuan, untuk mendukung program-program inklusif bagi penyandang disabilitas, sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar dapat berpartisipasi secara penuh dalam dimensi spasial, sosial, dan ekonomi tanpa diskriminasi di Kota Ternate.
BACA JUGA : Ini Program 100 Hari Kerja Pemerintahan Tauhid-Nasri
Kota Ternate telah dikenal sebagai Kota Kreatif, tempat berkumpulnya para inovator muda yang menciptakan peluang di tengah tantangan.
"Untuk itu, kami akan berusaha memperbanyak creative hub dan co-working space agar generasi muda di Kota Ternate memiliki daya saing yang lebih baik, sehingga produk UMKM dan IKM dapat meningkat melalui pemanfaatan teknologi,” kata Wali Kota.
Orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota Ternate itu menambahkan, konsep kolaborasi menjadi kunci dalam penguatan ekonomi masa depan, dengan tujuan akhir untuk memperkuat branding Ternate sebagai Kota Rempah.
(fight)
