NNTERNATE, OT - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Ternate meluncurkan program "Mikrofinance Masjid"

Peluncuran program pemberdayaan dilakukan oleh Wali Kota Ternate, Dr H M Tauhid Soleman pada Minggu (3/8/2025) di masjid Almunawar Ternate.

Turut hadir dalam agenda tersebut, Komisioner Baznas Kota Ternate, Direksi BPRS Bahari Berkesan, para imam dan syara masjid se-Kota Ternate, serta para undangan lainnya.

Wakil Ketua Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan ZIS Baznas Kota Ternate, Ustadz H. Saleh Sakola, mengatakan, Baznas bekerjasama dengan BPRS Bahari Berkesan sebagai penampung dana Baznas secara resmi meluncurkan program pemberdayaan yang diberi nama "Mikrofinace Masjid"

Program ini, lanjut Ustadz Saleh merupakan program pemberdayaan yang diinisiasi Baznas atas arahan Wali Kota, "jadi pak Wali berkeinginan bahwa pemberdayaan itu tidak untuk orang per orang tetapi melalui usaha di masjid," kata Ustadz Saleh

Pada tahap awal, Baznas memilih masjid Nurul Insan di Kelurahan Mangga Dua Utara sebagai pilot project program Mikrofinance Masjid yang diluncurkan Wali Kota hari ini.

Ustadz Saleh berharap, pada tahun-tahun mendatang, lebih banyak masjid yang memberlakukan program ini, "kami berharap pada tahun-tahun mendatang ada dua atau tiga masjid lagi yang melaksankan program ini," tutur ustadz Saleh.

Program ini akan digulirkan setiap tahun, untuk memberdayakan masjid, "jadi Baznas akan memberi modal usaha kepada masjid, usaha apa saja, tanpa bunga, karena nanti saat dikembalikan, dana itu akan kembali digulirkan untuk usaha masjid yang lain," jelas ustadz Saleh.

Sementara itu, Wali Kota Ternate, Dr H M Tauhid Soleman memberi apresiasi dan penghargaan kepada Baznas yang telah menginisiasi program Mikrofinance Masjid yang diluncurkan hari ini.

Menurutnya, sebagaimana harapan harapan yang selalu disampaikan pada setiap kesempatan, bahwa ukuran keberhasilan dari tugas-tugas Baznas adalah pemberdayaan umat.

"Alhamdulillah sampai saat ini berbagi program maupun inovasi serta terobosan dari program kerja Baznas sudah menyentuh langsung kepada upaya untuk memperkuat pemberdayaan umat," kata Wali Kota.

Dikatakan Wali Kota, bantuan atau pembiayaan mikrofinance tidak hanya kepada individu atau kelompok usaha bersama, karena saat ini pemberdayaan umat juga dilakukan melalui masjid, "salah satunya adalah program mikrofinance masjid yang diluncurkan hari ini," terang Wali Kota.

Program ini diharapkan dapat memberdayakan umat terutama jamaah masjid atau warga masyarakat yang tinggal berdekatan dengan masjid yang ada di wilayah masing-masing.

"Memang garis kebijakan yang sudah saya sampaikan bahwa kita ingin ada salah satu dari masjid yang ada di Kota Ternate adalah betul-betul masjid yang dapat memakmurkan masjid itu sendiri sekaligus ikut memberikan manfaat langsung kepada warga masyarakat yang ada di sekitarnya," tutur Wali Kota.

Orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota Ternate itu berharap, kehadiran mikrofinance masjid di Ternate Selatan dapat menjadi contoh atau pilot project untuk diterapkan di masjid-masid laimnya di Kota Ternate.

"Secara bertahap ini akan terus dikembangkan, saya berharap ke depan ada lagi masjid di Ternate Tengah, kemudian Ternate Utara, Barat, Pulau hingga ke Hiri dan masjid di Kecamatan Moti," tutur Wali Kota.

Dia juga berharap, ada pendampingan terhadap program ini, sehingga dapat diketahui kendala dan potensi-potensi pemberdayaan pada program Mikrofinance Masjid yang dilaunching hari ini.

"Saya atas nama Pemerintah Kota Ternate turut memberi apresiasi dan ucapan terima kasih kepada komisioner Baznas Kota Ternate yang telah memperkuat ekonomi syariah melalui program mikrofinance masjid," tukas Wali Kota seraya meminta Baznas untuk terus melakukan pendampingan program ini.

 (fight)