SOFIFI, OT- Front Pemuda Peduli Pembangunan provinsi Maluku Utara, Senin (25/9/2017) siang tadi kembali melakukan aksi di kantor DPRD. Kedatangan puluhan pemuda  itu untuk mendesak pembangunan jalan di kecamatan Oba Selatan agar dimasukan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2018.

Pasalnya, jalan tersebut masuk dalam jalan provinsi, sehingga menjadi kewajiban untuk segera dituntaskan, baik pemerintah provinsi dan anggota DPR. "Wilayah Oba Selatan bagian dari provinsi Maluku Utara, maka pembangunan juga harus merata, dan gubernur jangan hanya memperhatikan wilayah Halut dan Halsel," ungkap, Korlap Maskur Hi Latif.

"45 anggota DPRD ada yang bermain proyek dengan sengaja menititip di instansi terkait. Bahkan DPRD juga sudah kehilangan arah serta fungsi kontrol yag tidak berjalan," katanya.

Tidak hanya DPRD, lanjut dia, gubernur Abdul Gani Kasuba harus serius dengan kebijakan pembangunan yang adil dan merata, jangan dijadikan pembangunan infrastruktur jalan sebagai momentum politik.

Aksi yang berjalan kurang lebih 1 jam, Wakil ketua DPR Ishak Naser saat tiba di kantor langsung menemui massa aksi. Dihadapan pendemo Ishak menyampaikan, selesai paripurna akan dillanjutkan dengan tatap uka, karena seluruh draf sudah disiapkan. Jika tidak akan enggangu jalannya paripurrnna.

"Kalau tetap aksi pasti akan menggangu rapat, sehingga selesai rapat paripurna baru tatap muka secara terbuka," ujar Ishak.

Namun, pendemo tetap melakukan aksi sehingga Kapolsek Oba Utara, mengeluarkan massa sampai di pintu pagar DPRD.(al)