TERNATE, OT - Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, secara resmi meluncurkan inovasi Ojek Makanan Mama (OMAMA) bertempat di aula Baabullah kantor Wali Kota, Senin (19/9/2023).
Kegiatan tersebut turut dihadiri Ketua dan pengurus TP-PKK Kota Ternate, sejumlah pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Kota Ternate para Kader Posyandu, serta tamu undangan lainnya.
Launching inovasi OMAMA yang digagas Dinas Kesehatan merupakan upaya Pemerintah Kota Ternate untuk mencegah dan menurunkan angka stunting di Kota Ternate melalui intervensi spesifik.
Inovasi "OMAMA" atau Ojek Makanan Mama) yang diberikan kepada lbu Hamil KEK (Kurang Energi Kronik) untuk meningkatkan status gizi lbu Hamil yang tersebar pada Kelurahan-Kelurahan lokus di Kota Ternate.
Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman saat memberikan sambutannya menyatakan, penanganan stunting secara garis besar dilakukan melalui intervensi spesifik dan sensitif yang difokuskan pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK ) atau dimulai sejak ibu hamil sampai anak berusia dua tahun.
Dikatakan Wali Kota, masalah gizi disebabkan oleh berbagai faktor. Kekurangan asupan makanan bergizi dan/atau seringnya terinfeksi penyakit menjadi salah satu penyebab langsung terjadinya masalah gizi.
"Pola asuh yang kurang tepat, kurangnya pengetahuan, sulitnya akses ke pelayanan kesehatan, kondisi sosial ekonomi juga berpengaruh secara tidak langsung terhadap akses makanan bergizi dan layanan kesehatan," kata Wali Kota dalam sambutannya.
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal merupakan salah satu strategi penanganan masalah gizi pada ibu hamil.
Kegiatan PMT tersebut perlu disertai dengan edukasi gizi dan kesehatan untuk perubahan perilaku misalnya dengan dukungan pemberian ASI, edukasi dan konseling pemberian makan, kebersihan serta sanitasi untuk keluarga.
"Salah satu strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Ternate dengan memberikan PMT berbahan pangan local dengan tinggi protein pada ibu hamil selama 90 Hari Makan melalui “OMAMA (Ojek Makanan Mama) Andalan Kota Ternate” yang tersebar di 22 Kelurahan dengan tujuan Meningkatkan Status Gizi Ibu Hamil serta mencegah terjadinya stunting sejak dini.
Selain itu kata Wali Kota, Pemerintah Kota Ternate juga menerapkan : 1) Menjaga pola makan yang bergizi, seimbang, dan beragam sesuai dengan usia anak. 2) Mengedukasi semua pihak yang terlibat dalam hal pola asuh anak yang dimulai dari sejak hamil hingga bayi lahir. 3) Memperhatikan kualitas sanitasi, akses air bersih, serta akses pelayanan kesehatan.
Di akhir sambutannya, orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota Ternate itu mengajak semua pihak secara bersama-sama mengawal dan mendampingi kegiatan tersebut agar dapat meningkatkan gizi ibu hamil sehingga melahirkan bayi yang sehat.
"Yang akan berdampak pada penurunan angka stunting sampai 14 persen sesuai dengan target yang telah ditetapkan secara nasional. Dimana dengan menurunnya angka prevalensi stunting artinya masyarakat dan pemerintah berhasil melakukan intervensi yang telah dilaksanakan bersama," ungkap Wali Kota mengakhiri sambutannya.
(fight)