TERNATE, OT - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate menggelar bimbingan teknis analisis perencanaan kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) tingkat Kota Ternate tahun 2023, pada Selasa (22/8/2023).

Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Kesehatan (SDK), Muh. Asri  saat membacakan sambutan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate,  dr Fathia Suma menyampaikan, pembangunan SDM kesehatan sangat penting sebagimana diamanatkan dalam Undang Undang nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tengah berupaya mewujudkan transformasi sistem kesehatan yang mencakup 6 pilar, dimana transformasi Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan pilar penting yang menjadi target utama.

"Transformasi SDM Kesehatan hanya dapat terwujud dengan mendorong pengelolaan SDM Kesehatan yang komprehensif, efisien dan efektif yang meliputi semua tahapan, mulai dari perencanaan hingga monitoring evaluasi SDM Kesehatan," ujar Asri mengutip sambutan Kadinkes Kota Ternate.

Menurutnya, perencanaan SDM kesehatan merupakan kegiatan awal yang menentukan keberhasilan pengelolaan SDM Kesehatan secara keseluruhan.

Olehnya itu, setiap provinsi dan Kabupaten/ Kota sudah seharusnya berkomitmen serta mampu menyusun perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan yang berkualitas, sebagai dasar rujukan dalam pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan dalam upaya pemenuhan, pemerataan, semua tahapan dalam siklus pengelolaan SDM Kesehatan yang komprehensif.

Meski begitu, perencanaan tenaga kesehatan disusun secara berjenjang berdasarkan ketersediaan dan kebutuhan penyelenggaraan pembangunan dan upaya kesehatan.

Disebutkan, perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan yang optimal menjadi sangat penting karena menjadi salah satu kebijakan dalam pembangunan kesehatan untuk meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan, salah satu komponen yang penting dan strategis.

"Perencanaan kebutuhan yang optimal menjadi sangat penting karena itu adalah salah satu kebijakan dalam salah satu pembangunan kesehatan," jelasnya.

Asri menyebutkan, distribusi tenaga kesehatan di setiap sarana belum merata lantaran masih ada fasyankes puskesmas dan Rumah Sakit (RS) yang masih kekurangan tenaga kesehatan.

Untuk itu,mengatasi masalah tersebut perlu dibuat perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan guna memberikan gambaran situasi kecukupan SDM Kesehatan dan ini menjadi acuan dalam upaya pemenuhan kebutuhan melalui rekrutmen SDM kesehatan.

Selain itu, perencanaan kebutuhan juga menjadi acuan dalam retensi atau redistribusi SDM kesehatan dalam peningkatan, pengurangan atau mempertahankan kapasitas produksi tenaga kesehatan,

"Memperkirakan kebutuhan dan pendayagunaan SDM sebagai bahan penyusunan kebutuhan SDM kesehatan. Upaya yang dilakukan terkait penguatan perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan adalah melakukan bimbingan teknis analisis perencanaan," pungkas Kabid mengakhiri.

 (fight)