Home / Kabar Sasadu

Wujudkan Halbar Sehat, Pemerintahan JUJUR Perkuat Layanan Primer

12 September 2024
Foto Bersama

HALBAR, OT - Untuk mendorong dan mewujudkan program Halmahera Barat Sehat, Pemerintahan JUJUR melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) kembali memperkuat layanan primer.

Kegiatan yang dipusatkan di aula Bidadari lantai satu Kantor Bupati Halbar  Kamis ( 12/9/2024), bertajuk launncing "Kick off Integrasi Layanan Primer" di Kabupaten Halmahera Barat.

Turut hadir Bupati James Uang bersama ketua TP-PKK Ny. Meri Popala, Wabup Djufri Muhamad bersama Wakil ketua TP-PKK Ny. Yulianti Amir.

Hadir pula, Pj. Sekda Julius Marau, unsur Forkopimda, pimpinan OPD, para Kades,serta para kaders Posyandu se-Kabupaten Halmahera Barat (Halbar).

Dalam pidatonya Bupati James Uang menyampaikan, Pemerintah menyadari, layanan primer merupakan pondasi penting dalam sistem kesehatan nasional. Karena layanan primer tidak hanya sebagai garda depan dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar.

"Tetapi juga menjadi kunci dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat di berbagai aspek, termasuk pendidikan, kesejahteraan sosial, dan ekonomi," kata James

Dalam konteks Halmahera Barat, lanjut James, kondisi geografis begitu menantang serta penyebaran penduduk tidak merata, integrasi layanan primer ini sangat krusial.

Program ini bertujuan memastikan akses layanan kesehatan berkualitas tidak hanya dirasakan di pusat Kota atau Kecamatan tertentu namun juga di desa-desa terpencil.

"Ini adalah bagian dari komitmen Pemerintah menjembatani kesenjangan layanan dan meningkatkan pemerataan kesehatan bagi seluruh masyarakat, tanpa memandang latar belakang ekonomi dan lokasi geografis," ungkap James.

Lintas sektor program ini akan memperkuat sinergi antara berbagai instansi pemerintah. Yakni dalam sektor swasta, serta organisasi masyarakat sipil dan melibatkan semua pihak, Dinas Kesehatan, Pendidikan, Sosial, hingga desa-desa dan komunitas lokal.

"Langkah tersebut mempercepat respons terhadap tantangan kesehatan. Seperti penyakit menular, masalah gizi, serta angka kematian ibu dan anak yang masih perlu kita tekan," tukasnya.

"Kita menghadapi tantangan besar  menghadapi penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, juga masalah kesehatan mental,"ungkap James. 

Orang nomor satu di jajaran Pemkab Halmahera Barat ini, mengatakan, Integrasi layanan primer,  diharapkan dapat melakukan pendekatan lebih komprehensif dan preventif, menekankan pentingnya promosi kesehatan, edukasi masyarakat, dan deteksi dini.

Karena kesehatan adalah investasi jangka panjang, memperkuat layanan primer, bentuk berupaya mencegah penyakit sebelum berkembang menjadi lebih parah.

"Saya juga ingin menekankan bahwa keberhasilan program ini sangat tergantung pada dukungan dan partisipasi aktif masyarakat, agar terwujud 7 program prioritas dalam  kepemimpinan JUJUR  salah satunya Halbar Sehat," ungkapnya

Olehnya selaku Pemerintah Kabupaten (Pemkab), James berharap, kolaborasi tersebut, masyarakat dapat lebih terlibat menjaga kesehatannya, baik kesadaran akan pola hidup sehat, maupun pemanfaatan layanan kesehatan tersedia.

"Terima kasih kepada tenaga kesehatan, selalu berada di garis depan menjaga kesehatan masyarakat, para pemangku kepentingan lainnya menunjukkan komitmen luar biasa," ucap James bangga.

Kepala Dinas kesehatan (Kadinkes) Novelhenis Sakalaty mengatakan, Halmahera Barat terdapat dua Puskesmas menjadi project pilot pelaksanaan intergrasi layanan primer, berarti dari 15 Puskesmas di Halmahera Barat sudah mencapai 13,3 persen pencapaian pelayanan ILP sedangkan target persentase ILP. adalah 40 persen.

"Berarti Halamhera Barat masih perlu melakukan pembinaan sekurang-kurangnya 4 puskesmas lagi agar bisa mencapai target  dan maka ditargetkan semua puskesmas akan melaksanakan ilp di tahun 2026," ucapnya

Sementara Kepala Bidang Kesmas Herny d.s.Djafar, menyatakan, untuk Bidang Kesmas kedepan akan melakukan orientasi integrasi layanan primer keseluruh Puskesmas dan refresing peningkatan kapasitas kader sebagai bagian dalam mewujudkan integrasi layanan primer, sehingga target 100 persen pelaksanaan integrasi layanan primer terwujud dengan baik.

"Semoga melalui kegiatan ini menambah pengetahuan para kepala Puskesmas dan kader posyandu dalam pelayanan kesehatan berbasis siklus hidup mulai dari ibu hamil, bayi balita, remaja dan lansia serta dalpat mewujudkan pencegahan penyakit sejak dini sebelum penyakit itu terjadi dan sebelum semakin parah," pungkasnya.

 (deko)


Reporter: Hasarudin Harun
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT