HALBAR, OT - Bagian Unit Pengadaan Barang dan Jasa (UPBJ) Setda Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), mengaku sepanjang tahun 2024, penayangan atau lelang paket proyek sepi peminat.
Kepada wartawan Plt. Kabag UPBJ Setda Halbar, Djohir Lambobi, mengaku, memang sejauh ini, proses tender berjalan baik dan tidak ada kendala meski jumlah paket ada yang menurun dari tahun-tahun sebelumnya.
Dia mengkalim, tidak mengalami kendala dalam proses tender di Bagian UPBJ Setda Halbar.
"Soal kendala dalam tender, tidak ada. Akan tetapi peminat yang kurang, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya," ungkap Djohir, saat ditemui di lingkungan kantor Bupati, Rabu (22/5/2024).
Terkait paket proyek dari Dana Alokasi Khusus (DAK) menurun, tidak seperti tahun kemarin, "total paket keseluruhan untuk pendidikan dibanding tahun lalu tahun ini masih sedikit," katanya.
"Pendidikan kalau tidak salah. yang DAK hanya bersekitar Rp15 miliar," sambung Djohir.
Dia juga mengkalim, proses penayangan atau tender baik Dinas Pendidikan, Kesehatan, maupun Perikanan sudah selesai, meski jika dilihat waktu sebenarnya masuk kategori terlambat pada bidang pendidikan.
"Bahkan saya sudah coba Pradipa, di Perikanan, PUPR, dan Kesehatan sudah, cuman Pendidikan terlambat dengan alasan klasik di Dinas, tapi syukur bisa," ucapnya
Djohir juga menyatakan, paket besar bersumber dari APBN (DAK-red) itu, Dinas Kesehatan karena pembangunan Rumah Sakit Pratama anggaranya besar.
"Pagu Rumah Sakit Rp43 miliar fisik, dan perencanaan Rp900 juta pengawasan sekitar Rp300 juta total keseluruhan berkisar Rp50 miliar dari APBN," ungkapnya
Menurut Djohir, pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tahun ini, tidak terlalu besar anggaranya.
"PUPR menurun untuk DAK hanya satu irigasi Rp2 millar ditambah jalan Rp10 millar jadi sekitar Rp12 miliar. sekarang ini rencananya mau ditenderkan itu DAU mandatoring, dan anggarannya agak besar sekitar Rp15 millar baru selesai kemarin. Dan paket jalan DAK Rp10 miliar dalam kota," terangnya.
Sementara, paket dari Dana Insentif Daerah (DID) untuk Kabupaten Halmahera Barat tahun ini tidak ada, karena tahun lalu Halbar kena sanksi sehingga tahun ini tidak dapat, yang ada hanya DAU--mandatoring.
"Jumlah paket tahun ini menurun dibandingkan dengan tahun kemarin.DAU mandatoring minggu depan sudah habis tender saya cek terakhir sekitar 5 paket untuk pendidikan," tandasnya.
(deko)