HALBAR, OT - Langkah inovasi, dua desa di Kabupaten Halmahera Barat ditetapkan sebagai Kampung Pancasila oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Badan Kesebangpol.
Kedua kampung tersebut yakni desa Biamaahi. Kecamatan Jailolo Selatan (Jalsel) dan desa Sangaji Nyeku, Kecamatan Ibu Utara.
Kepala Kesbangpol Halmahera Barat, Asnath Sowo, menyatakan kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan desa Biamaahi sekaligus melaucing desa ini sebagai kampung Pancasila.
"Kemarin kami menggelar sosialisasi ini di Desa Sangaji Nyeku Kecamatan Ibu Utara, sekaligus menetapkan Desa Sangaji Nyeku sebagi kampung pancasila. Jadi dalam play project kami itu ada dua desa yang kami laksanakan dalam rangka untuk melakukan kampung inovasi yaitu kampung pancasila berbasis multikultural," ungkapnya
Dalam langka inovasi ini, Asnath mengatakan, ada alasan dan pertimbangan desa ini di ambil untuk inovasi kampung pancasila. Karena menurutnya, desa ini berbaur dengan macam-macam suku, agama dan golongan ras.
"Desa ini di pilih play project untuk program inovasi kampung pancasila. Jadi nanti kita melaucing desa ini sebagi inovasi kampung pancasila,"ucapnya
Mantan Kepala DPMPD Halmahera Barat ini menambahkan, sebentar lagi pesta demokrasi akan dimulai. Sudah tentunya, proses demokrasi itu mulai dan berakhir dari desa. Bahkan, pesta demokrasi ini banyak yang punya kepentingan di desa dan juga ada perbedaan kepentingan politik .
"Nah, dengan demikian. Kami memandang perlu untuk melakukan sosialisasi ini dalam rangka memperkuat moral-moral kebangsaan di desa biamaahi," Ucapnya.
Semantara Kepala Desa Biamaahi, Muhidin Rajilun, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Badan Kesbangpol yang telah memilih desa kami sebagi inovasi Kampung Pancasila.
"Tentunya kami pemerintah desa dan masyarakat desa biamaahi sangat mendukun penuh hadirnya kamapung inovasi yaitu kampung pancasila. Untuk itu, saya berharap samua elemen masyarakat untuk kerjasamanya untuk menyukseskan play projetc Kampung pancasila ini,"pungkasnya terpisah
(deko)
