HALBAR, OT - Di tengah menghadapi tahun politik, merupakan hal lumrah bagi incambent saat dihadang dengan isu-isu tak sedap namun tidak semerta-merta menggugurkan jejak digital.
Buktinya dalam memori Pemerintahan JUJUR (James Uang-Djufir Muhamad), data-data dan potret kehadiran Presiden RI Joko Widodo, saat Kunjungan kerja (Kunker) di Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, pada Rabu tanggal 28 September tahun 2022 lalu atau bisa dibrowser lewat https:// setkab.go.id Sekretarit Repblik Indonesia.
Saat itu, masih terlintas jelas hanya didampingi oleh Bupati James Uang dan Wakil Bupati Djufri Muhamad beserta Forkopimda Kabupaten hingga Provinsi, sedangkan jajaran Pusat tidak terlihat anggota DPR RI.
Kilas balik ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat kembali membuka ke publik, melalui Kabag Humas Ramli Naser untuk menjawab isu-isu yang sengaja dimainkan untuk memporak-porandakan kepemimpinan Pemerintahan JUJUR.
"Mungkin karena faktor momtum politik maka banyak, kalangan mencoba mengambil peran. Mereka lupa ada jejak digital dan arsip," kata Ramli Naser, ketika ditemui wartawan, Rabu (4/9/2024).
Ketika itu, Ramli menuturkan, waktu bersamaan Pemerintahan JUJUR tanpa menggu lama langsung bergerak cepat mengusulkan sejumlah data-data terkait pembangunan di Kabupaten Halmahera Barat, satu diantaranya yaitu Pasar Rakyat yang megah tersebut
Dan akhirnya Pemkab Halbar dibawah kepemimpian JUJUR, mendapatkan kucuran anggaran melalui Dana Instruksi Presiden (Inpres) dengan nilai Rp49,19 miliar, melalui Kemen-PUPR dilanjutkan ke Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku Utara, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR yang kemudian proses pembangunan mulai jelang akhir tahun 2023 kemarin.
Ramli menyatakan, terus untuk sekarang karena tiba momen politik, pelbagai wacana-wacana dibuka, kesannya mau menggiring publik bahwa Pasar Rakyat Jailolo bukan buah dari hasil kerja James Uang dan Djufri Muhamad.
"Hanya saja, kan momori dan jejak digital itu sudah jelas. Kalau dipolitisasi menggiring itu faktor lain, tapi mungkin saja karena Pak "JUJUR" sedang setia maju sebagai petahana di Pilkada Halbar," ungkapnya.
(deko)