HALBAR, OT - Setelah melakukan berbagai upaya termasuk langkah takitis dengan terobosan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jailolo akhirnya mendapat bantuan anggaran dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI tahun ini.

Terobosan Direkrur RSUD Jailolo, Halmahera Barat dr Novimaryana Draker, patut diajukan jempol karena berhasil meloby Kemenkes dengan mendatangkan program SIHREN dan Dana Alokasi Khusus (DAK)

Anggaran yang bersumber dari Strengthening Indonesia’s Healtcare Referral Network (SIHREN) mencapai
Rp30.715.426.441 dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp9.000.000.000.

Itu dibuktikan dengan kehadiran  dr. Novimaryana diundang untuk menghadiri Workshop Perencanaan Pemenuhan Alkes KJSU-KIA oleh Proyek SIHREN yang dilaksanakan Kemenkes RI di hotel Aston Bogor, sejak Rabu (31/1/2024) hingga Jumat (2/2/2024).

"Pada tahun 2024 RSUD Jailolo mendapat Dana SIHREN sebesar 30.715.426.441 dan Dana DAK 9.000.000.000 dari Kemkes," ungkap dr Novi dalam siaran persnya Jumat tadi.

Novi mengatakan, anggaran SIHREN Rp30 miliar lebih tersebut untuk RSUD Jailolo akan diperuntukan bagi CT 64 slices, mamografi, dan USG dopler, serta echo cardio graphy

"Sedangkan DAK Rp9 miliar itu rencana fokusnya ke bangunan CT dan gedung pencampuran kemoterapi," terangnya.

Untuk diketahui, kegiatan Workshop Perencanaan Pemenuhan Alkes KJSU-KIA yang diinisiasi Kemenkes RI di Jakarta, turut dihadiri 159 Direktur baik Rumah Sakit vertikal, Provinsi, dan Kabupaten/Kota 

Dari 514 Kabupaten/Kota yang masuk Lokus Dana SIHREN hanya 106 Kabupaten/Kota termasuk Kabupaten Halmahera Barat

Kegiatan ini bertujuan agar rumah sakit yang mendapat Dana SIHREN mengetahui kesiapan teknis sarana, prasarana dan SDM yang harus disiapkan.

 (deko)