TERNATE, OT - Sebagai salah satu rangkaian kegiatan menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-75 pada 1 Juli mendatang, Polres Ternate melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) pengembangan tanaman herbal bunga Ternatea di kampung tangguh Kie Raha.
Selain menyambut HUT Bhayangkara ke-75 kegiatan FGD pengembangan bunga Ternateaini juga diharapkan mendukung program percepatan pemulihan ekonomi nasional (PcPen).
Kegiatan tersebut dihadiri Kapolres Ternate, Kadis Kesehatan kota Ternate, Kadis Pertanian kota Ternate, para dosen yang ada pada beberapa Universitas di Ternate, Camat, para Lurah dan tamu undangan lainya, bertempat di hotel Grand Majang, Selasa (14/6/2021).
Kapolres Ternate, AKBP Aditya Laksimada saat dikonfirmasi indotimur.com usai kegiatan mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan HUT Bhayangkara serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Ternate.
Kata dia, Polres Ternate ikut berperan sedikit terkait hal-hal yang selama ini dilupakan oleh masyarakat Ternate, salah satunya pengembang tanaman herbal bunga Ternatea atau bunga telang.
Menurutnya, dengan kegiatan ini Polres Ternate mencoba menstimulasi warga Ternate agar supaya bisa mengembangkan tanaman-tanaman herbal yang ada karena jika diolah dengan baik maka mempunyai nilai ekonomis dan itu pasti mendapatkan dorongan dari berbagai pihak.
Suasana foto bersama (foto_Riko)
Kapolres mengatakan, berkaitan dengan kampung tangguh Kie Raha, Polres Ternate juga akan ikut mendorong asyarakat dalam mengembangkan tanaman herbal salah satunya bunga Ternatea.
"Jika dengan pengembangan tanaman herbal seperti ini kita Polres Ternate akan tetap bantu melalui program kampung tangguh Kie Raha," ungkapnya.
Terpisah, Kadis Kesehatan kota Ternate, Nurbaity Radjabessy mengaku, Dinkes sangat merespon FGD tanaman herbal kota Ternate yang diolah menjadi obat maupun produk lainnya.
Kata dia, ini akan menjadi satu ikon yang bagus karena sudah ada pengobatan secara tradisional dari hasil olahan tanaman herbal asli kota Ternate.
"Jadi saya merasa tanaman bunga Ternatea atau biasa disebut bunga telang itu sangat bagus jika diolah," kata Nurbaity.
Untuk itu kata Nurbaity kedepan pihaknya akan berkolaborasi dengan dinas pertanian, dosen yang meneliti tanaman bunga telang ini serta pihak kepolisian dalam hal Polres Ternate untuk sama-sama menanam bibit dari tanaman ini agar supaya bisa menjadi satu ikon yang besar dalam pengelolaan obat tradisional dari tanaman ini.
Dari sisi kesehatan sendiri Nurbaity menjelaskan, sudah tidak perlu diragukan karena telah melalui tahapan ujian yang dikaji oleh beberapa dosen di universitas Khairun Ternate jadi sudah sangat cocok dari pengolahan tanaman khas kota Ternate ini.
"Jadi kita dari kesehatan sangat menyakini pengembangan tanaman herbal asli kota Ternate untuk dijadikan obat tradisional khas kota Ternate ini kita sangat mendukung dan terus dikembangkan," pungkasnya.(ian)