TERNATE, OT - Kepolisian Resor (Polres) Ternate mengerahkan 251 personel untuk pengamanan pada perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) melalui operasi kepolisian dengan sandi Lilin Kie-Raha 2021.
"Operasi selama 10 hari terhitung mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 itu untuk memberi keamanan dan kenyamanan bagi warga selama Natal dan Tahun Baru (Nataru)," kata Kapolres Ternate AKBP Aditya Laksimada, Rabu (22/12/2021).
Menurutnya, Polres Ternate sudah melakukan sejumlah kegiatan diantaranya melaksanakan rapat koordinasi bersama dengan Kodim 1501/Ternate dan instansi atau pemangku kepentingan terkait yang dipimpin oleh Kapolres Ternate.
Menjelang pengamanan Nataru, Polres Ternate dan jajaran sudah menyiapkan 12 pos, yang terdiri dari 4 pos pengamanan, 8 pos pelayanan, dan Gereja -Gereja yang tersebar di wilayah kota Ternate serta menerjunkan 251 personel.
"Polres Ternate selalu memberikan pengamanan yang maksimal, ini dilakukan dengan harapan dapat terjaminnya keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam merayakan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dan juga terwujudnya situasi kamtibmas yang aman, kondusif, dan terkendali baik sebelum maupun setelah Nataru," katanya.
Dalam operasi ini, lanjut dia, Polres Ternate mengedepankan kegiatan pencegahan dengan didukung deteksi dan penegakan hukum, serta dengan tetap mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19, sehingga masyarakat dapat merayakan Nataru dengan rasa aman dan nyaman.
Selain itu, Kapolres Ternate menambahkan kepada masyarakat Kota Ternate akan dilakukan sterilisasi lokasi jalan pada Malam Tahun Baru 2022 diantara sepanjang Jalan Revolusi sampai Pasar Higienis akan dilakukan sterilisasi.
"Saya mengimbau kepada masyarakat Kota Ternate bahwa menjelang Natal dan tahun baru nanti kita tidak perlu menyambutnya dengan eforia yang berlebihan seperti tahun-tahun sebelumnya dan hindari kegiatan yang menyebabkan kerumunan, mengingat tahun ini bertepatan dengan pandemi covid-19. Untuk itu mari kita selalu terapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran covid-19," tutup Aditya.
(ier)