TERNATE, OT - Polda Maluku Utara (Malut) berencana membangun pos pengamanan Natal dan Tahun Baru 2022. Pos pengamanan ini, rencananya akan dibangun pada sejumlah tempat keramaian serta pintu masuk maupun keluar di wilayah Malut.
Kabid Humas Polda Malut, Kombes Pol, Adip Rojikan mengatakan, sebelum membangun pos pengamanan, Polda akan lebih dulu mengadakan rapat koordinasi lintas instansi, baik pemerintah, otoritas Pelabuhan maupun pihak terkait lainnya guna membicarakan pengamanan saat Nataru.
Adip mengaku, meski arus mudik di wilayah Malut tidak terlalu signifikan, namun pihaknya tetap melakukan pengamanan pada pos-pos yang nanti akan dibangun.
Untuk Nataru Polda Malut dan jajaran akan pos pengamanan menyiapkan sebanyak 87 pos, yang terdiri dari 53 pos pengamanan, 31 pos pelayanan dan 3 pos terpadu yang tersebar di wilayah hukum Maluku Utara.
"Kami juga akan menerjunkan 569 personel yang terdiri dari 99 personel Polda Malut dan 470 personel Polres jajaran," kata Kabid Humas Polda Malut, Selasa (7/12/2021).
Dikatakannya, seperti yang diketahui Kemendagri sudah menyampaikan saat ini akan menerapkan aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 untuk seluruh wilayah Indonesia pada periode Natal dan tahun baru.
"Demi memberikan rasa nyaman bagi masyarakat yang hendak melakukan perbelanjaan ataupun yang ingin mudik, Polda Malut dan Jajaran Polres akan menempatkan beberapa Pos Pengamanan," ujar Adip.
Nantinya lanjut Adip, dari Pos-Pos itu akan menempati pada tempat-tempat yang strategis diantaranya tempat Ibadah Gereja, terus di Terminal bandara maupun Pelabuhan tempat-tempat warga yang hendak berpergian dan datang, semisalnya Pasar Tradisional maupun Objek Wisata dan Objek tempat pergantian tahun.
“Untuk itu kami juga mengimbau pada perayaan tahun baru 2022 nanti agar masyarakat Maluku Utara tidak merayakannya dengan melakukan arak-arakan dalam menyambut pergantian tahun, selain itu kepada masyarakat juga agar tetap beriktiar dikarenakan saat ini kondisi cuaca yang terjadi di wilayah Malut cukup ekstrem,” imbaunya.(ier)