TERNATE, OT - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Maluku Utara angkat bicara terkait informasi yang beredar bahwa Polantas melakukan razia kartu vaksin terhadap masyarakat yang menggunakan kendaraan.
Dirlantas Polda Maluku Utara, Kombes (Pol) B. Twedi Aditya Bennyahdi, saat dikonfirmasi indotimur.com mengatakan, aanggota hanya melakukan penertiban Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19.
"Mungkin petugas menghentikan kendaraan kemudian memeriksa Prokes lalu menanyakan atau memeriksa apakah memiliki sertifikat vaksin atau belum. Kalau belum hanya diimbau untuk melakukan vaksin di tempat terdekat. Itulah yang dianggap masyarakat sebagai razia kartu vaksin," jelas Dirlantas.
Menurutnya, perlu disampaikan bahwa kegiatan Direktorat Lalu Lintas dan Jajaran Satlantas sampai di wilayahnya masing-masing, adalah perintah dari Korlantas dalam hal untuk melakukan penertiban Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19.
"Kita patroli sambil menjaga dan mengatur arus lalu lintas, begitupun mengawasi, mengamati para pengendara kendaraan bermotor yang tidak taat terhadap Prokes," jelasnya.
Kata dia, apabilah saat patroli dan petugas menemukan pengendara yang tidak mematuhi Prokes, tentunya langsung diberhentikan kemudian diingatkan untuk mematuhi prokes dan melaksanakannya.
"Jika ditemukan pengendara kendaraan bermotor ataupun pengguna jalan yang tidak taat atau tidak melaksanakan Prokes, sudah seharusnya dihentikan oleh petugas Polantas yang ada di jalan untuk mengingatkan bahwa mereka harus selalu taat terhadap Prokes dan melaksanakan Prokes," ujarnya.
Dirlantas mengaku, saat penertiban Prokes Covid-19, dirinya juga mengingatkan kepada semua anggota di jajaran Polda Maluku Utara, untuk menanyakan kepada masyarakat apakah sudah melaksanakan vaksin atau belum.
"Jika nanti di lapangan kami temukan yang belum divaksin, kami arahkan dan kami imbau untuk melaksanakan vaksinasi. Sekali lagi saya sampaikan kami tidak melaksanakan razia kartu vaksin, melainkan melaksanakan penertiban Prokes dan menayangkan kepada masyarakat apakah sudah vaksin atau belum,'' ucap Twedi.(ier)