TERNATE, OT - Densus 88 AT Polri, sosialisasi sekaligus mengajak masyarakat melawan bahaya intoleransi radikalisme dan terorisme. Sosialisasi ini dilakukan bersama, Direktorat Intelkam (Ditintelkam) Polda Maluku Utara.
Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memberikan pemahaman dan penguatan terhadap bahaya penyebaran paham radikalisme dan terorisme serta sikap-sikap intoleran.
Sosialisasi tersebut dituangkan dalam duduk berdiskusi bersama nelayan pantai Selatan, Kelurahan Kalumata, Kecamatan Ternate Selatan pada Kamis (17/11/2022).
Sosialisasi ini, dipimpin langsung oleh Katim I Intelijen Satgaswil Maluku Utara Densus 88 AT Polri, Ipda Hery Rinsanpessy, didampingi ketua nelayan pantai Selatan, Muhidin Abdul Rahman.
Dalam arahannya Hery menyebut, sosialisasi ini untuk mengajak masyarakat khususnya nelayan pantai Selatan untuk lawan radikalisme dan terorisme. Karena sejalan dengan jaman ada kelompok-kelompok yang ingin menghancurkan negara dengan cara gagal paham atau ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
"Tentu dengan timbulnya pemahaman dan sikap intoleran maka akan retak hubungan tali persaudaraan antara sesama manusia didalam kehidupan social masyarakat," ucapnya.
Selain sikap intoleran kata dia, ada juga paham radikalisme yang ingin merubah keadaan secara frontal dan keras, dan tidak sejalan/setuju dengan ideologi Pancasila.
"Kelompok inilah yang merusak, dan mereka datang merusak Pancasila. Inilah yang kita sama-sama lawan," urai Hery.
Lanjutnya, tentu dengan kelompok inilah yang merusak ideologi, sehingga ada saudara-saudara mengikuti dan bisa mencemari hingga menularkan ke yang lain.
Olehnya itu, dengan sosialisasi ke masyarakat nelayan pantai Selatan, Kelurahan Kalumata ini, diharapkan tidak satupun ikut tercemar dengan pemahaman radikalisme dan sikap intoleran yang dapat mengganggu Kamtibmas di wilayah Hukum Polda Maluku Utara.
Dia menambahkan, disisi lain juga Densus 88 siap membuka diri kepada masyarakat untuk selalu memberikan informasi agar ditindak lanjuti nanti.
"Kami Mabes Polri siap buka diri silahkan masyarakat memberikan informasi kepada kami,” katanya.
Tentu dengan begitu agar supaya sama-sama bisa menjaga dan mencegah sikap-sikap intoleran dan paham-paham radikalisme dan terorisme, oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab.
"Kami siap menindak lanjuti informasi yang diberikan masyarakat, dan akan kami juga melakukan sosialisasi dan mencegah paham ini," tandasnya.
Sementara, Jali salah satu nelayan pantai Selatan menyebut, dengan adanya sosialisasi tersebut tentu sangat bagus dan pihaknya sangat mendukung.
Kata dia khusus nelayan pantai Selatan ini, akan selalu mengantisipasi adanya hal intoleran yang mengganggu.
"Kami siap memberikan informasi, jika masih adanya kelompok-kelompok yang dapat mengganggu Pancasila," tandasnya.
(ier)