Home / Berita / Politik

Waketum MDI Desak Airlangga Pecat Bamsoet dari Pengurus DPP Golkar

30 Juli 2022
Safrin Yusuf

JAKARTA, OT- Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Majelis Dakwah Islamiyah (MDI), Safrin Yusuf mendesak Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto agar memecat Bambang Soesatyo (Bamsoet) dari pengurus pusat Partai Golkar.

Hal tersebut dikatakan Safrin, menyusul pernyataan Haris Pratama di salah satu acara mengundang ujaran kebencian dan provokasi terhadap Airlangga Hartarto. Di mana dalam acara tersebut Bambang Soesatyo, diduga ikut memberi sambutan melalui zoom.

"Kenapa kami meminta Ketum Golkar agar memecat saudara Bambang Seosatyo sebagai Waketum DPP Partai Golkar, karena saat Haris Pratama memberikan pernyataan yang ditujukan kepada Pak Airlangga di situ hadir pula saudara Bamsoet untuk memberi sambutan meski melalui zoom," ujar Safrin kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (30/7/2022).

Safrin mengatakan, sebagai kader senior Partai Golkar, sikap Bamsoet dinilai tidak elok menggunakan mulut orang untuk menyerang Ketum partainya sendiri. 

"Kami menduga pernyataan Haris Pratama itu bukan secara spontan diucapkan saat memberi sambutan dalam acara tersebut tanpa ada bahasan sebelumnya," katanya. 

Menurut Safrin, jadi kehadiran Bamsoet melalui zoom di acara itu tentunya menjadi pertanyaan besar,  bahwa pernyataan Haris yang menyerang Ketum Partai Golkar diketahui oleh dirinya. Dan praktis Ketua MPR RI itu tidak menegurnya.

Safrin berpandangan, jika ada perbedaan cara pandang dalam politik antara Bamsoet dengan Airlangga, tidak perlu ditunjukkan di ruang publik. Terlebih meminjam mulut orang untuk menyerang orang lain. 

"Ada forum resmi yang digelar secara elegan. Golkar merupakan partai yang matang dalam politik. Jila ada perselisihan di internal seharusnya diselesaikan melalui musyawarah dan mufakat. Bukan malah sebaliknya membuat citra negatif terhadap Ketum Golkar," tegas Safrin.

Oleh karena itu, sebagai pengurus organisasi sayap Partai Golkar yang membidangi keagamaan, Safrin meminta agar seluruh kader Golkar tetap tegak lurus terhadap fatsun partai. 

"Jangan mengembangkan opini liar di ruang publik hanya karena ambisi pribadi demi meraih syahwat politik yang akhirnya menghalalkan segala cara. Ini tentunya politik tanpa moral," tandasnya.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada DPP Partai Golkar mengambil sikap tegas hingga sanksi pemecatan terhadap kader Golkar yang dinilai terus memperkeruh suasana di internal partai. 

"Sebab kalau kader yang terus membangkang terhadap keputusan partai itu hanya jadi benalu, dan pada akhirnya akan merusak kewibawaan Partai Golkar itu sendiri. Pada gilirannya hanya dimanfaatkan lawan politik di luar Golkar," pungkas Safrin.(red)


Reporter: Tim
Editor: Fauzan Azzam

BERITA TERKAIT