TERNATE, OT - Polemik kader DPD Partai Gerindra Maluku Utara (Malut) dengan beberapa pengurus partai akhirnya berakhir.
Berakgirnya polemik itu, setelah pengurus DPD Partai Gerindra Maluku Utara yang dipimpin langsung Ketua DPD baru Muhaimin Syarif memanggil Wahda Zainal Imam untuk menyelesaikan masalah internal partai.
Ketua DPD Partai Gerindara, Muhaimin Syarif kepada sejumlah wartawan mengatakan, terkait persoalan itu pihaknya telah mengundang Wahda Z. Imam untuk menyelesaikannya.
"Ya, benar persoalan tentang Wahda Senin kemarin kami mengundang beliau untuk membahas masalah tersebut, hasilnya beliau sendiri menyatakan agar persoalan ini tidak perlu diperpanjang lagi," kata Muhaimin.
Muhaimin mengaku, usai melakukan pertemuan dengan Wahda, mulai menemukan titik temu dimana beliau menyatakan mengenai ciutanya diberbagai media memang benar. Tapi hal itu non formal.
Muhaimin menjelaskan, institusi partai Gerindra tidak pernah memungut biaya terhadap sebuah pengangkatan atau rotasi jabatan unsur pimpinan yang merupakan kewenangan Partai.
"Jadi apa yang beliau sampaikan itu memang benar dan itu merupakan hal yang bersifat non formal, semisalnya biaya perjalan beliau untuk kepenggurusannya di partai itulah yang mungkin terakumulasi dalam komentarnya," ujar Muhaimin.
Pada prisipnya, lanjut Muhaimin, terhadap partai Gerindra Wahda mengatakan akan mengakhiri polemik yang terjadi ini.
"Untuk itu kami juga berharap kepada rekan-rekan media agar mengahragai apa yang sudah beliau sampaikan, dan persoalan ini tidak perlu lagi di besar-besarkan,'' harapnya.(ier)
