Home / Berita / Politik

KPU Catat Jiwa Pilih di Halteng Meningkat Drastis

01 Februari 2021
Bahri Hasbullah (foto_ono)

HALTENG, OT- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), melakukan rapat Rekapitulasi Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) bulan Januari tahun 2021 bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan  Partai Politik (Parpol), Senin (1/2/2021).

Ketua KPU Halteng, Bahri Hasbullah mengatakan, rapat ini terkait dengan pumuktahiran data pemilih berkelanjutan (DPB), karena data pemilih Halteng terhitung pada bulan November tahun 2020 jumlahnya 35,43 ribu jiwa, dan di Januari 2021 naik menjadi 35.53 orang atau 10 orang pemilih baru.

Penambahan 10 orang pemilih baru ini, kata dia, dari Kecamatan Weda Selatan 1 orang, Weda 4 orang, Weda Tengah 2 orang dan Kecamatan Patani Barat 3 orang.
"Jadi data hari ini yang kita plenokan masih di luar dari data pindah masuk yang saat ini terdata di Disdukcapil Halteng," kata Bahri saat di konfirmasi sejumlah wartawan usai rapat di kantor KPU.

Menurut Bahri, sesuai informasi dari Disdukcapil, kurang lebih 13 ribu jiwa yang pindah masuk ke Halteng, tapi data tersebut sampai sejauh ini KPU tidak bisa mengcover. Mengingat sistem data pemilih (Sidali) dari KPU sampai detik ini belum bisa diakses oleh KPU Kabupaten/Kota maupun provinsi yang belum melaksanakan Pilkada.

"Adapun data-data dari Disdukcapil tersebut bisa kami masukkan secara manual di dalam daftar pemilih kita, tapi dengan catatan elemen datanya harus lengkap. Sementara yang dikasih oleh Disdukcapil hanya dua elemen data yaitu nama dan Nik,” ujarnya.

Sementara elemen data yang lain seperti, tanggal lahir, bulan lahir, tahun lahir, dan alamat Disdukcapil belum memberikan.

Kata dia, semestinya dengan dua elemen data yang diberikan oleh Disdukcapil ini KPU sudah bisa mengcover DPT jika Sidali terbuka atau bisa diakses. Tapi karena Sidalinya tidak terbuka maka pihaknya harus mengcover secara manual.

“Kalau manual, elemen datanya harus lengkap. Itu yang menjadi masalah oleh KPU untuk mengcover data-data pindah masuk penduduk," katanya.(red)


Reporter: Supriono Sufrin
Editor: Fauzan Azzam

BERITA TERKAIT